08. Everytime You Kissed Me

3.1K 94 2
                                    

Sehun mengalihkan perhatiannya dari layar datar televisi di hadapannya, menemukan seorang gadis mungil yang menggunakan salah satu Hoodie miliknya-yang diambil dengan paksa dan sekarang menjadi hak milik gadis itu—berdiri di tengah ruangan, tidak jauh dari tempatnya duduk. Di tangannya, ada sebuah kotak sereal yang sepertinya baru saja dia curi dari lemari kabinet dapur mereka.

Sehun tersenyum kecil, kemudian merentangkan salah satu tangannya, memberikan gesture kepada gadis itu untuk mendekati dirinya.

Ahra tersenyum lebar, melangkah dengan antusias menghampiri pria itu sebelum menenggelamkan dirinya sendiri di pelukan Sehun, mencari posisi paling nyaman untuk duduk di pangkuannya.

"Itu disebut guilty pleasure, sugar," Sehun mengusak helaian ikal berwarna gelap milik kekasihnya, kemudian dengan penuh afeksi menenggelamkan hidungnya diantara helaian beraroma lavender dan vanilla itu.

"Guilty pleasure?"

"Ya, rasanya sepuluh kali lebih enak karena seharusnya kau tidak memakannya di tengah malam," Sehun meraih kotak sereal yang masih ada di tangan Ahra dan menjauhkan benda itu dari kekasihnya, membuat gadis itu mengerucutkan bibirnya jengkel.

"Tapi aku lapar.." Ahra mencoba meraih kembali kotak sereal yang kini berada di tangan Sehun, terangkat ke atas untuk menjauhkan benda itu dari jangkauan tangan Ahra. Sehun lalu tertawa saat merasakan payudara Ahra menekan wajahnya karena usaha gadis itu untuk merebut kotak sereal dari tangannya.

"Sehun.."

Ahra menjauhkan kembali tubuhnya, cemberut menatap Sehun yang kini masih tersenyum lebar karena geli dengan tingkahnya. Gadis itu kini merasa sedikit menyesal karena menyempatkan diri menghampiri kekasihnya yang masih menonton film di ruang tengah apartemen mereka itu.

"Sehun! Berikan serealnya."

Sehun menggeleng, masih sembari tersenyum, dia kemudian menjawab, "Cium dulu."

Raut cemberut Ahra segera berubah menjadi sebuah senyuman dan kekehan geli. Gadis itu dengan segera meraih wajah tampan Sehun dengan kedua tangan mungilnya, kemudian, tanpa menunggu lagi, segera mempertemukan bibir mereka dalam sebuah ciuman hangat penuh rasa cinta.

Bibir Ahra bergerak diatas bibir Sehun dengan begitu bersemangat, dia bahkan semakin merapatkan tubuhnya yang masih berada di pangkuan pria itu untuk semakin memperdalam ciuman mereka

Tangan Sehun dengan segera melepaskan kotak sereal yang masih berada di genggaman tangannya, beralih untuk menahan pinggang Ahra dan semakin menariknya mendekat, memeluk tubuh mungil itu sepenuhnya dengan kedua lengan kekarnya.

Ahra tertawa kecil dalam ciuman mereka. Mencium Sehun adalah hal yang paling Ahra sukai di dunia ini. Bahkan hanya dengan intimasi sederhana seperti ini, Ahra merasa seperti gadis paling bahagia di dunia ini berada di pelukan kekasihnya. Tangan Sehun lalu mulai menelusup masuk ke dalam Hoodie yang masih dipakai oleh Ahra, merasakan bertapa hangat dan lembut kulit kekasihnya itu di bawah sentuhan telapak tangan besarnya.
Oh, Tuhan. Betapa dia mencintai gadis mungil yang berada di pelukannya ini.

"Baby, daripada kau makan sereal di tengah malam, aku rasa aku punya sesuatu yang lebih menyenangkan untuk dilakukan di tengah malam yang dingin seperti ini, Sehun berucap diantara ciuman mereka, membuat Ahra yang mendengarnya kembali tertawa, seperti remaja yang sedang kasmaran.

Sehun segera meraih remote televisi dan mematikan benda itu, sebelum akhirnya menempatkan kedua tangannya di bawah paha Ahra, melingkarkan kedua kaki mungilnya di pinggangnya sendiri dan bangun dari posisi duduknya di sofa ruang tengah.
Ahra sempat melemparkan sebuah lelucon soal kotak sereal yang sekarang menonton televisi di ruang tengah, yang hanya dijawab dengan sebuah tawa geli dan ciuman
lain dari Sehun untuknya.

Perlu Ahra akui, setiap kali Sehun menciumnya dan menghujaninya dengan penuh rasa cinta dan kasih sayang, dia merasa tidak membutuhkan apapun lagi di dunia ini selain pria yang paling dia cintai dalam hidupnya itu.

Sehun adalah segalanya bagi Ahra.

Sehun adalah segalanya bagi Ahra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sweethearts' Journal • osh [ R/18+ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang