05

630 122 81
                                    


How can i love you the heartbreak.

*
*

Ponsel Irene berbunyi, ada panggilan masuk dari Seulgi namun Irene mengabaikannya. Saat ini ia sedang bersiap-siap menuju apartemen Rose, selain ingin memastikan keadaan Jisoo dia bermaksud juga ingin mencari tahu kebenaran.

Dia sampai menunda pertemuan antar relasi dan juga beberapa tamu penting lainnya yang berasal dari luar negeri. Bahkan mengesampingkan file-file penting bagi perkembangan perusahaan.

Baginya, tidak ada yang lebih penting saat ini selain menemui Jisoo. Irene tidak bisa lagi bersikap pura-pura tenang tanpa beban padahal ada begitu banyak pikiran berat lainnya mengenai Jisoo.

"Irene."

"Seul."

Hendak keluar membuka pintu, Irene dikejutkan dengan kedatangan Seulgi. Istrinya datang disaat tidak tepat tapi itu bukanlah halangan untuk Irene bisa pergi menemui Jisoo.

"Sayang kamu terlibat buru-buru sekali. Mau pergi kemana?" Tanya Seulgi begitu mengetahui gelagat Irene.

"Seul, aku harus pergi ke suatu tempat." Jawab Irene tidak sepenuhnya berbohong.

"Nanti saja ya, sekarang kita makan dulu. Aku sengaja datang kesini ingin makan berdua denganmu." Kata Seulgi memperlihatkan makanan yang ia bawa.

"Kamu pasti melupakan makananmu bukan?" Tebak Seulgi yang sudah hapal jika Irene sering menunda waktu makan.

"Terimakasih untuk makanannya tapi aku harus pergi sekarang, maafkan aku." Irene terlihat tidak enak hati saat mengatakannya.

Irene semakin merasa bersalah sewaktu menangkap ada kekecewaan diraut muka Seulgi. Tidak seharusnya ia mengabaikan rasa peduli Seulgi dan bisa saja ia mencicipi makanan yang dibawa Seulgi meski sedikit.

Hanya saja Jisoo lebih penting untuknya diatas segala-galanya, hal itulah mengharuskan Irene menolak ajakan makan Seulgi.

"Jika aku boleh tahu Rene, kamu mau pergi kemana? Apa terjadi sesuatu?" Seulgi mengesampingkan rasa kecewanya dulu dikarenakan rasa penasarannya.

Irene tidak langsung menjawab melainkan ia menghela nafas dan itu membuat Seulgi menatapnya penuh tanya.

"Ke apartemen Rose, aku ingin menemui Jisoo. Ada hal yang harus ku pastikan." Jelas Irene memberitahu.

"Hal apa yang ingin kamu pastikan? Sudah sangat lama kalian tidak berbicara satu sama lain selain membicarakan pekerjaan." Sekarang Seulgi benar-benar ingin tahu sepenuhnya apa tujuan Irene menemui Jisoo.

"Aku tahu mengenai kekhawatiranmu Seul, tapi tolong jangan menghalangiku menemui Jisoo. Kamu tahu bukan? Itu tidak akan mengubah keputusanku." Ucap Irene yang mengerti ketakutan Seulgi tapi itu dirasa percuma.

"Yeah aku tahu dan aku juga sudah berjanji tidak akan melarangmu." Irene mengangguk mendengar perkataan Seulgi.

"Tapi Rene." Seulgi memegang tangan Irene.

"Rasa takut itu selalu ada. Aku sangat berharap kamu mengingat jika kamu sudah menikah dan juga mempunyai Yeji disisi kita." Ujar Seulgi lembut tapi sorotan matanya ada ketakutan kehilangan Irene.

"Tanpa kamu ingatkan aku selalu ingat Seul, tapi terimakasih sudah mengingatkanku." Jawab Irene tersenyum dan memahami maksud Seulgi berbicara begitu.

Seulgi memeluk Irene yang dibalas pelukan juga olehnya. Seulgi merasa bersyukur Irene mau menghargai rumah tangga mereka. Sekalipun masih ada bayang-bayang Jisoo didalam hati Irene, Seulgi tidak mempersalahkannya seperti dulu.

Adore You Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang