Dandelions.*
*Video tidak bisa dicantumkan padahal lucu loh gemesin:(
FlashbackJisoo dan Lisa sedang berbincang sesekali mereka bercanda, terlihat kegembiraan diraut muka mereka. Rose yang melihat itu mendekat dan duduk disamping Lisa, dia ingin bergabung namun tidak mengerti dengan pembahasan random yang keduanya bicarakan.
Alhasil dia hanya diam sambil cemberut, mengetahui Jisoo mengabaikannya karena terlalu asik bercanda gurau dengan Lisa. Bukan bermaksud mengabaikan Rose hanya saja obrolan mereka begitu seru.
Ketika Lisa dan Jisoo bersama hanya ada dua kemungkinan yang bisa saja terjadi. Pertama berdebat atupun bertengkar dan yang kedua adalah bercanda layaknya bocah paud.
"Ji jangan katakan itu, aku akan malu nantinya." Rengek Lisa pada Jisoo tapi Jisoo malah terkekeh.
"Sejak kapan kau punya rasa malu Lisa? Apa ini? Apa ini sisi lain dari dirimu wah? Aku baru mengetahuinya"
"Kau benar-benar menjengkelkan." Lisa menatap Jisoo jengah. "Jangan menyebut dirimu adalah temanku."
Jisoo tertawa melihat kekesalan Lisa, ada kalanya mereka saling menertawakan satu sama lain. Rose yang mendengar tawa renyah Jisoo melirik sebentar, berharap Jisoo akan melihatnya.
"Hei ayoklah." Jisoo melingkarkan tangannya dipundak Lisa. "Kau pemberani jangan memperlihatkan sisi lemahmu."
"Menurutmu apa aku bisa?" Tanya Lisa terdengar ragu yang diangguki oleh Jisoo.
"Kau pasti bisa, kau ini temanku. Aku tidak mungkin salah menilai, percayalah pada dirimu sendiri." Ujar Jisoo meyakinkan Lisa akan keraguan hatinya.
Lisa diam mencerna perkataan Jisoo, jika Jisoo bisa seyakin itu kenapa dia malah meragukan dirinya sendiri. Sedikit demi sedikit, Rose memahami arah pembicaraan mereka tapi ia tetap diam memilih mendengarkan saja.
"Ya aku akan mencobanya, jika aku tidak berhasil kau orang pertama yang akan aku bunuh." Ucap Lisa terdengar menakutkan, detik itu juga Rose mendelik menatap Lisa.
"Astaga kenapa kau jadi mengerikan. Jika gagal ya coba lagi sampai berhasil." Jisoo melihatkan deretan gigi rapinya seolah itu bukanlah hal sulit.
Jisoo melihat perempuan cantik disebelah Lisa kemudian ia tersadar jika disana ada kekasih hatinya. Segera saja Jisoo mencolek bahu Rose dan mengelusnya lembut, Rose menoleh dengan muka datarnya. Jisoo tersenyum manis lalu mengajak Rose membentuk sebuah hati dari tangan mereka.
Lisa yang melihat itu juga ingin bergabung dan terjadilah dua buah hati yang terlihat indah. Ketiganya tersenyum bahagia seakan-akan ini adalah sesuatu yang menyenangkan.
"Lisa sebaiknya kau pergi, aku ingin berduaan dengan kekasihku." Usir Jisoo terdengar tidak ramah.
"Apa pertemanan kita hanya sampai disini Jisoo? Kau menggusirku demi kekasihmu!" Tanya Lisa dramatis dengan menampilkan wajah sedihnya. Rose tersenyum geli melihat drama diantara mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adore You Season 2
Roman d'amourHubungan percintaan antara Jisoo dan Rose bagaikan sebuah tali, dimana jika tali tersebut putus lalu diikatkan kembali hasilnya tidak akan kuat dan sekokoh semula. Rumah tangga mereka diuji bahkan berujung dengan kehancuran. Hubungan mereka terasa s...