Tak bisa kutepis, rasa ini tumbuh merayap,
Aku sayang, tapi diriku terus terpaku,
Lebih sayang pada diri, dari keping hatimu,
Pondasi percaya hilang, dalam bayang kelam itu.
Kau, orang berani, terus mencoba memahami,
Luka-luka di hati yang kian tak terjamah,
Namun dalam kerumitan, di kepala yang runyam,
Takut terjebak, dalam cinta yang berubah jadi pelampiasan.
Aku menampakkan, luka-luka yang menganga,
Muncul dari masa lalu, di hadapanmu yang mencoba,
Takut kau lelah, memahami kekusutan hati ini,
Ku mulai menjauh, dari orang yang penuh perhatian.
Maafkan jika terluka, oleh langkahku yang ragu,
Aku hanya takut, kau lelah hadapi yang rumit itu,
Trauma terdahulu, kini bersemi kembali,
Maaf telah melepaskanmu, dari orang baik sepertimu.
Kau peduli, tapi aku semakin menjauh darimu,
Menyelamatkan diri, dari kegelapan yang merayap,
Terima kasih, atas usahamu yang tulus,
Meski peduli, aku terus menjauh, takut terluka kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eksplorasi Kata
Poetry"Eksplorasi Kata" adalah sebuah kumpulan puisi yang mengajak pembaca untuk menjelajahi kekuatan dan keindahan kata-kata. Puisi-puisi dalam "Eksplorasi Kata" menggali berbagai tema, mulai dari cinta, kehidupan, alam, hingga perjalanan jiwa. Setiap pu...