Ruang Tanpa Definisi

203 7 1
                                    

Apa yang harus kurasakan, tanyakan angin pada hatiku,

Dalam kebingungan, aku terhanyut dalam pertanyaan.


Rasanya, hatiku mulai berbunga,

Namun, kuharap ini tak lebih dari pergulatan biasa.


Nyaman bersamanya, namun dalam kehangatan itu,

Seringkali ia membingungkan dengan sikap yang ia tampilkan.


Bersamanya, aku terombang-ambing dalam kekosongan,

Tak tahu arah, tak tahu apa yang harus kulakukan.


Saat bicara, mataku terbelalak ke kosong,

Tanpa ia sadari, aku lelap dalam kerumitan pikiranku.


Namun, ketika mata bertemu, canggung pun menyergap,

Tak tahan, hatiku terbata-bata dalam tatapan itu.


Lebih baik begini, tanpa beban dan ikatan,

Aku dan dia, dalam ruang tanpa definisi.


Tak ingin lebih, tak ingin kurang,

Hanya ingin kita, seperti ini, tak terikat, namun berdekatan.

Eksplorasi KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang