Harapan di Balik Perubahan

758 14 1
                                    

Dalam detik pertemuan kita,
Mengenalmu menjadi tujuan kisah ini,
Sambutan hangat memeluk hasrat,
Kita pun saling meretas tirai waktu.

Waktu berlalu tanpa terasa,
Hari berganti, namun hati semakin dekat,
Aku merajut ikatan erat denganmu,
Berpelukan dengan keinginan selalu dekat.

Meski kau sering acuh tak acuh,
Aku tetap setia mendampingimu,
Berjalan mengikuti jejakmu,
Menjadi penjaga setia di sisimu.

Setiap panggilan bantuanmu,
Aku rela mengorbankan waktuku,
Mengabaikan urusanku sendiri,
Hanya untuk melihat senyum di wajahmu.

Aku menjadi solusi di setiap masalahmu,
Namun, ironisnya, itu menjelma menjadi beban,
Ketika kau menemukan yang lebih mengerti,
Engkau pun menjauh dan berubah.

Dirimu berubah seperti bayangan yang memudar,
Tak lagi seperti yang dulu kujuluki bangga,
Aku sering mendekatimu,
Namun kau lebih sering mengelak dan menghindar.

Pertanyaan mulai merayap di benakku,
Apakah aku telah terlupakan?
Aku, yang selalu ada ketika kau membutuhkan,
Aku, yang menjadi penyelesaian setiap masalahmu.

Pahitnya menyadari kenyataan,
Bahwa kau hanya mencariku saat butuh,
Hanya di saat kamu berada dalam masalah,
Tak lagi menjadi teman sejati.

Namun, aku masih memegang harapan,
Bahwa di balik perubahan ini,
Ada sosokmu yang sejati,
Aku merindukanmu, dirimu yang dulu.

Aku rindu akan detik pertemuan kita,
Saat kita saling mengenal dengan tulus,
Mengharapkan kembali kehangatan itu,
Merindukan dirimu yang dulu, yang lebih tulus.

Eksplorasi KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang