Chapter 27

41 8 0
                                    


1 minggu sudah berlalu, taehyung sedang gotong royong membersihkan lapangan bersama dengan narapidana yang lain.

Meskipun sejak tadi hara selalu mengikutinya dan bercerita hal konyol. Taehyung diam dan tidak menanggapi. Ia bisa dikata sinting jika sampai itu terjadi.

"Itu oppa! Hantu yang sering melihat lelaki telanjang!" Ujar hara dengan kesal. Taehyung melirik ke arah hantu wanita yang seperti seumuran dengannya.

Hantu itu menatap kearah nya.  Wajahnya pucat dan ada banyak darah di sekitar kepala dan bajunya.

Taehyung sedikit aneh dengan dirinya.  Kenapa dia jadi bisa melihat hantu setelah ia melihat hara waktu itu.

"Wohooo Kim taehyung" Suara panggilan itu mengalihkan fikiran taehyung. Pria itu menatap wajah sahabatnya yang sedang memegang sapu ditanganinya.

"Cari mati kau Sialan!" Teriak taehyung pada jimin.

"Hahaha, aku tidak takut"

Hara juga sangat kesal dengan jimin. Dia selalu mengganggu hara saat di rumah sakit jiwa dulu. Mengejarnya dan menakuti hara. Makannya hara sangat ketakutan saat bertemu jimin.

Dan taehyung sudah tahu. Betapa murka taehyung saat mendengar cerita itu dari hara. Namun taehyung akan membalas jimin nanti.

"Tenang oppa, biar aku yang membereskannya" Taehyung akhirnya menghiraukan manusia itu. Dia melanjutkan acara menyapunya.

Hara sedang menatap sengit kearah jimin. Dia ingin mencekik jimin. Namun ia tahan. Bisa-bisa dewa segera membawa hara ke akhirat, tanpa bisa bertemu dengan taehyung lagi.

Jadi, hara memohon pada para dewa, agar bisa menemani taehyung di akhir masa hidupnya. Dia berjanji tidak akan menganggu siapapun. Hanya akan menemani taehyung saja. Tidak lebih. Makannya ia hanya bisa mengobrol saja.

Hara akan membalas jimin dengan cara halus. Wanita itu tertawa senang.

"Wow! Psychopath ternyata terkurung disini" sindir jungkook.

Taehyung menahan diri untuk tidak terpancing. Bagaimanapun juga dulu ia dan jungkook sangat akur. Saat ini jungkook hanya belum mengingat saja.

"Aku dengar, kau akan mati besok"

"Kuucapkan selamat bung!" Jungkook menabrak pundak taehyung. Namun anehnya pria itu hanya diam, dan tidak membalasnya.

Jungkook merasa aneh. Dan segera membalikkan badan menatap taehyung yang masih anteng menyapu.

"Yak! Apa kau tuli?!" Bentak jungkook.

"Segera bebaslah jung, dan bantu nara" setelah mengatakan itu, taehyung pergi karena sudah waktunya makan siang.

"Nara?" Gumam jungkook.

"Ayo kita makan!" Ajak hoseok pada jungkook.

"Hyung, apakah aku pernah menceritakan seseorang bernama nara?" Hoseok langsung diam seperti patung.

"Hyung!" Panggil jungkook saat melihat hoseok malah diam.

"H-hah? N-nara??" Tanya balik pria itu.

"Iyaa nara" jawab jungkook.

"T-tidak! Mana ada kau menceritakan nara"

Jungkook hanya mengangguk dan berlalu menuju tempat makan. Hoseok bernafas lega. "Darimana dia tahu nara" gumam hoseok dan segera menyusul jungkook.

"Kenapa pria itu tahu nara eoni?" Tanya hara pada diri sendiri. Sejak tadi ia menguping percakapan jungkook dan hoseok.

"Aku akan cari tahu" arwah hara langsung menghilang dari sana.

Psycho - dream (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang