Chapter 7

876 60 2
                                    

"t-tae hiks" jisoo menangis menahan rasa sakit di perutnya, lalu menahan malu karena harga dirinya sudah hilang karena jeon wonwoo brengsek!

"E-eomma huaa apa yang terjadi? Mengapa perut eomma berdarah" Tae mengambil baju yang berserakan lalu menutupi sebagian tubuh jisoo

Jisoo tidak menjawab dia hanya menangis menatap anaknya, jisoo tidak tahu akan jadi apa nasibnya setelah ini

"Eomma hiks" Tae memeluk eommanya, lalu mengambil handphone di kantung celana eommanya

Tae memang anak yang pintar, ia menelfon ambulance lalu menelfon polisi, setelah selesai Tae kembali menatap eommanya

Tae masih dapat mengingat kejadian hari ini, bagaimana appanya menyiksa eommanya, appanya bercumbu dengan seorang jalang, dan sekarang keadaan eommanya yang sangat mengenaskan, bahkan ia hampir mati karena banyaknya darah yang mengalir dan tusukan yang begitu banyak di perutnya

***

Seorang wanita ditemukan di sebuah gang kecil dengan kondisi yang mengenaskan

Seorang anak lelaki menelfon pihak polisi untuk menangani ibunya yang terluka parah

Seorang wanita di larikan ke rumah sakit akibat percobaan pembunuhan dan pelecehan

"Sial!" Seok jin mengumpat ketika melihat sebuah artikel di media sosial

Seok jin pergi ke tempat kejadian, dan melihat istrinya sedang di angkut menuju mobil ambulance

'kau seharusnya ikut dengan lelaki itu!' bisik Seok jin kepada istrinya

Bahkan Seok jin berpura-pura menangis di depan banyak orang, siapapun yang melihatnya pasti akan merasa kasihan pada Seok jin

Dengan pintar ia memutar balikkan fakta, jika istrinya selalu bercumbu dengan lelaki lain

"Kau memang istriku jisoo mengapa kau melakukan ini padaku?!" Dengan ekspresi yang dibuat-buatnya

Jisoo hanya memandangnya ketakutan, jisoo bahkan tidak bisa berkata apapun, bahkan Tae melihat appanya tidak percaya

"Mengapa kau tidak mati saja?!kau terlalu sering menyakitiku dan anakku" Seok jin hendak lari ke mobil ambulance untuk mengakhiri nyawa jisoo, beruntung para polisi dapat menahannya

"Anda harus tenang tuan, kami akan menangani kasus ini" bujuk salah seorang polisi

***

2 Minggu kemudian

Tae sering dipukuli oleh ayahnya, karena Tae memintanya untuk mengantarkannya ke sekolah

Bahkan keluarga Kim sudah pindah ke kota Busan, untuk urusan bisnis Seok jin

Setelah kejadian malam itu, jisoo mengalami depresi berat, sehingga di titipkan ke rehabilitas

Luka di perutnya tidak sesakit luka di hatinya, jisoo begitu rapuh, ia bahkan hanya menangis dan berteriak setiap malam

Seakan bayangan Seok jin dan jeon wonwoo selalu menghantuinya

Psycho - dream (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang