2.7 : their consequence

197 83 80
                                    

press the vote button, leave some comments to cheer up our helios dawn.

Pernah mendengar ini? Jadilah rubah jika kau ingin memburu rubah. Maka jadilah pengkhianat jika kau ingin memburu pengkhianat.

Sebuah mobil Jeep Gladiator tampak melesati kawasan tandus yang terletak di pesisir Distrik Aeas. Di balik pintu kemudinya, terdapat Rey Joe yang tengah memacu kendaraan menuju tanah lapang yang masih berjarak cukup jauh. Saat jarak di bawah senja telah terpangkas beberapa meter, pemandangan memperlihatkan sebuah jet yang seolah sedang menunggu hadirnya.

Radar radio yang diaktifkan terdengar memberi kabar terkini. Kabar yang membuat keberadaannya terancam usai menjalankan keputusan besar.

"Dua hari setelah perampokan berkas rahasia yang diamankan dalam Markas Besar Kepolisian. Tim investigasi merilis tiga tersangka. Mereka di antaranya adalah Helios Dawn, mantan agen federal yang terakhir bertugas di Budapest. Luna Sinclair, mantan staff Badan Intelijen Indonesia. Dan Newt Braga, mantan Inspektur Interpol London."

"Sudah kubayangkan."

Rey melirik Newt yang duduk di sebelahnya, mendengkus resah namun rautnya tak kecewa seperti ucapannya.

"Posisimu untuk menembak di atas atap cukup brilian, Rey. Kau menggunakan otakmu dengan baik. Setidaknya kita masih bisa aman karenamu."

"Itu tak akan bertahan lama, selongsong yang terjatuh dari atas atap bisa saja menjadi petunjuk untuk penyelidik."

"Semoga hidupku tak segera berakhir."

"Mobil McLaren Senna yang kau pakai saat datang ke tempatku—" kata Rey sejenak berjeda untuk menengok Newt. "Bagaimana bisa kau memilikinya?"

"Aku pernah bertugas disini, cukup lama."

"Harta yang sengaja kau simpan di Hekathon?"

Newt mengangguki pertanyaan Rey. "Sesaat sebelum meninggalkan Aeas, aku memiliki firasat jika aku akan kembali. Jadi aku menyimpan beberapa di antaranya."

"I got it" Rey kembali menggantungkan ucapannya untuk sesaat, melihat jok belakang yang ditempati Helios dan Luna. "Baik, tuan dan nona—sebentar lagi kita akan meninggalkan negara ini."

Helios melirik dalam kilas, kemudian menatap Luna lagi yang sedang berjuang melalui masa pemulihannya akibat luka tembakan yang nyaris mengenai jantungnya. Mata sayu Helios membawa tangannya menggenggam Luna, "maafkan aku."

Luna berdecak lembut, "sudah."

"Seharusnya kau ikut dengan Shon, tidak menjadi pengkhianat sepertiku."

"Ini pilihanku, Dawn. Berhenti mengatakan semuanya seolah itu adalah salahmu."

Sejenak Helios menunduk, kemudian buyar saat Rey sudah membuka pintu di sebelahnya. "Kita harus segera meninggalkan Hekathon."

Helios mengangguk atau jika mereka terlambat, orang-orang akan menemukan keberadaan mereka. Lelaki Dawn itu turun lebih dulu, kemudian meraih tubuh Luna guna diletakkan di atas sebuah kursi roda. Sebelum memasuki jet, mereka berhenti di hadapan seorang lelaki yang merupakan kerabat Rey.

"Terimakasih atas bantuanmu, Ian. Sampaikan terimakasihku sekali lagi untuk teman doktermu."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THE BLACK SUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang