Hal yang kadang membuat orang kesal namun berbeda pula malah justru hal itu yang paling di sukai oleh ila.
Melakukan praktek, yh bener ada nya praktek adalah hal yang paling sangat di sukai oleh ila di banding kan membahas materi yang tentu nya sangat membosankan dan terkadang pula sering membuat mata ingin tertutup masuk ke dalam sebuah alam mimpi.Apa lagi melakukan praktek nya itu di dekat kelas nya my crush, hmm itu sih udah dabell kenikmatannya bagi seorang ila sendiri sih.
Yh hari ini adalah hari Rabu tepat di mana ila dan seluruh teman kelas nya akan melakukan praktek menanam sayuran dalam rangka di bidang studi prakarya.Seluruh anak kelas delapan satu saat ini sudah berkumpul di kebun nya sekolah yang berada di lantai paling atas berketepatan memang bersebelahan langsung dengan kelas sembilan satu yang tak lain adalah kelas dari Risky sang ketua OSIS,
Seluruh anak delapan satu pokus memperhatikan buk Mardiana selaku guru bidang study prakarya yang sedang menerangkan materi hari ini yaitu menanam sayuran kangkung dan juga kacang panjang.
Lain hal nya pula ila bukan nya memperhatikan buk Mardiana gadis itu malah justru pokus curi-curi pandang melihat kelas sembilan satu yang di dalam nya tengah sibuk menghias kelas.Suara deheman dari Keyla yang berdiri di samping ila lantas membuat gadis itu langsung menatap sahabat nya itu dengan senyum cengegesan.
"Kak pokus, nanti liatin bang Risky nya" ucap Keyla pelan
"Haa siapa yang liatin Risky? Aku mana ada yh key!! Orang aku ajh nengok itu anak sembilan satu yang ngias kelas cantik kali sumpah" ucap Ila ngeles
"Apah iyh? Nengok nya ga salah nih? " ucap Keyla menggoda ila
"Haa mana ada pulak salah yh memang betul nengok orang itu ngias trus juga bonus nya sambil liat bang iky sih" ucap Ila cengegesan yang membuat Keyla hanya tersenyum sambil geleng-geleng kepala saja
"Dit ini nanti untuk kacang panjangnya kan nanam harus ada penyangga karena kan ini tanaman merambat, jadi kau ajak temen mu yang laki-laki cari tiang penyangga nya itu biar simpel pakek kayu pelepah sawit ajh" ucap buk mardiana
"Okey siap bukk, ayok dim kita carik" ucap Sadit yang sudah bersiap untuk melangkah pergi bersama dengan Dimas,
"Eh tunggu dulu ibu belum siap ngomong nya dit" ucap Buk mardiana..
"Kan maksud ibu kau cari kayu nya nanti kalau kacang nya memang udah tumbuh jangan sekarang lh pulak, kan ini kacang nya baru ajh mau di tanam" sambung buk mardiana yang membuat Sadit cengegesan sambil menggaruk tengkuk nya yang tak gatal
"Smua bawak bibit nya kan nak?" Tanya Buk mardiana
"Bawak bukkk"
"Kalian bawah bibit apa ajh nak? "
"Buk punya ku pakek bibit timun ga papa kan Buk? " tanya Kasih
"Uwihh gapapa itu nak, nanti timun nya buah bisa kita buat lalapan" jawab Buk Mardiana
Semua murid pun mulai menanyakan pada Buk Mardiana perihal bibit sayuran yang mereka bawak dari rumah dan akan segera di tanam, lain hal nya dengan Ila yang malah justru menatap bengong sebuah bibit bunga matahari yang ada di telapak tangan nya sambil menggaruk kepala nya yang tertutup jilbab putih.
"Lh berarti aku salah bawak bibit lh ini berarti? Tak piker nya mau nanam bunga eh ga tahu nya sayuran rupanya" Guman ila yang sudah ceroboh
"Buk aku salah bawak bibit, boleh ga kalau tak tanem ajh ini bibit yang tak bawak soal nya udah kadong bawak yang ini Buk" ucap Ila yang bertanya pada Buk Mardiana
"Emang ila bawak bibit apa nak? "
"Heheh bibit bunga matahari Buk" pecah sudah tawa seluruh teman kelas nya mendengarkan ucapan ila
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL MAN WITH A MAN
Teen FictionIni adalah sebuah cerita tentang gadis bernama Aila Syakil Ramadhan yang merupakan anak dari seorang tentara berpangkat Jendral. Sebagai anak dari seorang tentara sama seperti pada umumnya jika ila harus bisa menerima konsekuensi jika jarang punya...