Keadaan begitu riuh terjadi di kelas yang terkenal karena sering buat keonaran,
Tapi jangan salah di dalam kelas ini juga tempat di mana para bibit unggul kumpul.
Suara teriakan, tawa, nyanyian bahkan ada juga suara orang yang mengaji berkumpul menjadi satu dalam kelas delapan satu,Ila tersenyum puas seraya menopang dagu setelah ia berhasil mengalahkan hampir seluruh teman kelas nya dalam permainan kartu yang sedang mereka mainkan saat ini,
Dengan kaki satu yang naik ke atas kursi membuat dirinya versis sebagai biang kerok dari riuh kelas ini,Jonathan si cowok tinggi dengan kulit kuning langsat menggaruk kepala nya yang tak gatal karena prustasi sudah di kalah kan oleh seorang perempuan dalam permainan kartu sebanyak 5kali,
Tangan Jonathan merogo saku baju nya mengambil secarik kertas yang hanya tersisa di dalam saku tersebut semua uang saku nya saat ini sudah berpindah ahli dalam tangan ila setelah ia kalah taruh dalam permainan kartu.Melihat ekspresi Jonathan membuat seluruh teman kelas ila yang menyaksikan sampai tertawa terbahak-bahak,
"Eh bujang kalah lagi akuu, " ucap Jonathan lemas
"Makanya Jo jangan sok banyak gaya kau nantangi si ila udah ku bilang nya dia nya jago kau pun juga udah kalah pun sampai lima kali, yang sok nya kau" ucap Imanuel si cowok dengan kulit putih nya
"Eeh mana lh ku tahu, ku pikir nya ga jago dia nya makanya ku tangangi trus " jawab Jonathan yang tak Terima karena di salahkan
"Si panggaron pulak nya si Jonathan, makanya lek jangan sok iyh kau kalau apa, tengok lh udah habis nya uang mu semua" ucap Ayu
"Mana ada habis ku mintak nanti uang adek ku" ucap Jonathan
"Ekh aci rupanya minta uang adek? Mana lh aci malu lh lek masak minta uang adek" cibir Elisabeth
"Bahh suka lh" jawab Jonathan
"Ayok ayok rak kantin kita" ajak Jonathan pada Ryan, Imanuel dan juga Hesekiel
"Tengok we menang banyak aku" ucap Ila tersenyum sambil mengipas ngipaskan uang nya
"Awas kau il besok ku kalah kan kau" ucap Hesekiel
"Bah iyh gampang nya itu kiel ku terima pun tantangan mu tapi kalau kalah jangan nangis kau yah kayak si Jonathan" ejek ila
"Mana ada aku nangis " jawab Jonathan
"Trus itu apa lh muka mu yang ga nangis? " tanya Keyla
"Yang bahagia nya ini aku"
"Bahagia karena kalah" tutur Imanuel yang membuat seluruh kelas menjadi tertawa
Saat Jonathan dan ketiga kawan nya akan keluar kelas, suara tanya dari Sakit yang membuat mereka berhenti bergerak
Sadit si cwok tak terlalu tinggi dengan kulit hitam yang sering mengaji dalam kelas saat guru tak masuk,
"Eh eh Jo kelen mau ke mana? " tanya Sadit yang duduk di bangku nya
"Bah suka kami lh, " jawab Jonathan ngegas, satu kata hampir seluruh anak 8¹ bisa di katakan tak menyukai Sadit termasuk juga itu ila,hal itu lantaran karena sikap nya yang suka menjerumuskan kawan sendiri plus juga terlalu caper kepada guru,
"Jangan keluar kalian nanti di marahi sama pak Ali" ucap Sadit
"Kalau ga mau nya kami dengar kan kau kek mana lh? " tanya Hesekiel
Sadit hanya bisa mengelah napas sabar menghadapi empat biang onar kelas ini,
"Enta lh suka kamu situ di bilangi bandel kali nanti di marahi kelas ini juga yang kenak""Memang suka kami nya udahan, kau ajh nya yang sok iyh" ulti Ryan yang membuat orang yang berkumpul di meja Imel hampir tertawa
"Udah ayok lh rak ga usah perduli kan dia" ajak Imanuel
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL MAN WITH A MAN
Roman pour AdolescentsIni adalah sebuah cerita tentang gadis bernama Aila Syakil Ramadhan yang merupakan anak dari seorang tentara berpangkat Jendral. Sebagai anak dari seorang tentara sama seperti pada umumnya jika ila harus bisa menerima konsekuensi jika jarang punya...