SPECIAL PART

3.8K 345 41
                                    

Annyeong!!
Wah udah lama juga ya~
Kalian kangen gak sama AM story? Apa? Iya, sama hana juga kangen hehe:v

Galau gak, ditinggal AM?🤭 gaklah ya, kan endingnya happy. Btw, rencananya smua cerita AM mau hana rombak smua. Jadi klo kalian lg baca cerita AM sebelumnya, cepet" kelarin yaa, sebelum hana unpubs buat revisi☺

Sebelum aku unpubs.... Aku pengen buat spesial partnya AM. Karena semenjak AM tamat, banyak banget nih yg minta part spesialnya. Tp maaf~ baru aku wujudin sekarang hehe...

Kalian apa kabar? Baik kan? Ugh, kangen banget sama kehisterisan kalian selama baca AM story, xixi. Sampe skrg masih suka buka komenan lucu kalian trs ketawa" sendiri. Dan maaf ya gabisa bales komenannya satu persatu, tp serius, hana bersyukur ketemu kalian. Sehat" terus yaa, jangan sakit". Berat:v

Happy reading
.
.

❄❄❄

   Seorang wanita dengan dress merah muda selututnya baru saja memasuki kamar. Tas selempangnya ia lempar begitu saja lalu duduk di tepian ranjang seraya melipat kedua tangannya di dada. Selang beberapa menit, seorang pria dengan kaos hitamnya juga memasuki kamar menghampirinya.

"Maura," panggilnya, Maura membuang muka.

Arkan menahan senyumnya memperhatikan Maura yang sedang merajuk. Istrinya marah karena dia pergi begitu saja tanpa memberitahu. Kemudian mereka bertemu di jalan, ketika Arkan selesai mengunjungi salah satu toko ternama di Jakarta.

Arkan tahu, Maura sedang berfikir yang tidak-tidak tentangnya.

Arkan berjongkok di depan Maura. Menarik lembut tangan wanita itu dan menggenggamnya.

"Sayang."

"Nggak mau ngomong!" cetusnya hingga Arkan terkekeh karena tidak bisa menahan tawanya melihat ekspresi Maura yang terlihat menggemaskan.

Maura menunduk menatap Arkan galak. "Apa ketawa-ketawa?!"

"Kamu lucu kalo lagi marah."

"Ih, nyebelin banget! Istrinya lagi marah malah seneng!" ucapnya kesal.

"Jadi mau ngambek aja nih?" Maura tidak menjawab. Wanita itu justru kembali membuang muka dengan wajah cemberut.

"Yaudah," kata Arkan seraya menaikkan kedua bahunya lalu berdiri dan berjalan keluar kamar.

Maura menoleh menatap punggung Arkan dengan mata melotot.

Keterlaluan! Seharusnya pria itu membujuknya, bukan malah meninggalkannya.

Maura tertunduk dan memanyunkan bibir. "Nggak peka!" gumamnya. Ia merasa sedih sekaligus kesal dengan sikap Arkan hari ini.

Cklek!

Wajahnya terangkat menatap pintu yang baru saja di tutup. Seketiia wanita itu terpaku melihat Arkan yang kembali memasuki kamar. Kali ini membawa buket besar bunga mawar lightpink di tangannya. Wajah tampan suaminya bahkan nyaris tak terlihat karena buket itu terlalu besar.

"Boo?"

Arkan tersenyum dan melangkah menghampiri Maura kemudian berjongkok di depannya.

AFTER MARRIED || (T A M A T)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang