Happy Reading
.
.💍💍💍
Calista terbangun dengan kerutan samar di keningnya saat cahaya lampu menusuk retina matanya. Satu tangannya terangkat menyentuh kepalanya yang berdenyut, keningnya mengernyit mendapati perban menempel di sudut keningnya, juga jarum infus yang tertancap di tangannya.
'Gue di rumah sakit?' ucapnya dalam hati. Kilasan kejadian beberapa saat lalu pun terputar jelas di otaknya, bagaimana dirinya terpeleset dan jatuh terguling di anak tangga, setelah itu ia tidak mengingat apapun.
Calista lalu menyentuh perutnya. Terasa aneh karena ia tidak merasakan kehidupan lagi di dalam perutnya.
'Kamu baik-baik aja kan , Nak?' tanya Calista lagi dalam hati seraya mengusap perutnya.
Calista menoleh saat suara decit pintu terdengar, sosok Reyhan melangkah memasuki ruangan menghampirinya.
"Lo gapapa? Ada yang sakit? Mau panggilin dokter?"
Calista menggeleng. "Gue kenapa disini?"
"Lo pendarahan waktu jatuh dari tangga, kenapa gak hati-hati? Gue khawatir sama lo"
"Tapi baby kita gapapa kan?"
Reyhan terdiam.
"Rey, kok diem sih? Baby kita baik-baik aja kan?" tanya Calista.
"Dia ... dia pergi"
Kedua alis Calista terangkat menatap Reyhan bingung. "Maksudnya?"
Reyhan menghela napasnya. "Kamu ... keguguran"
Calista mendadak diam. Mulutnya terbuka, tercengang mendengar penuturan Reyhan barusan.
"A-apa lo bilang?" tanya Calista tak percaya.
"Kamu keguguran, Ta. Maaf ... gue gak bisa nyelametin calon bayi kita" sesal Reyhan dengan wajah tertunduk.
Calista menggeleng tak percaya. Pandangannya mendadak buram dan air matanya mengalir deras begitu saja. "Gak mungkin ... Lo bohong kan? Lo pasti bercanda kan ...?"
Reyhan menggeleng.
"Gak mungkin ..."
Calista menepis tangan Reyhan dan menarik kerah kemeja cowok itu. "Bilang itu bohong Rey! Bilang kalo dia baik-baik aja! BILANG!" teriaknya frustasi.
Reyhan melepas cengkraman Calista dan menggantikannya dengan sebuah pelukan, namun Calista memberontak.
"LEPAS! GAK MUNGKIN HIKS ... GAK MUNGKIN DIA PERGI!" teriak Calista frustasi di dalam pelukan Reyhan. Jeritan tangis pilunya menggelegar sampai luar ruangan, membuat kedua orang tua Reyhan dan Calista, juga Adrian yang menunggu diluar pun mendengarnya.
Clara, dan ibu Calista ikut menangis mendengar jeritan tangis Calista di dalam sana, sementara Edgar dan ayah Calista hanya bisa tertunduk lesu. Padahal jika di ingat-ingat lagi, betapa bahagianya Calista setelah tahu dirinya hamil, gadis itu bahkan selalu berhati-hati meskipun tingkah bar-barnya masih terlihat. Tapi siapa sangka jika kecelakaan itu akan menimpa Calista.
Saat tiba di rumah, Calista buru-buru turun dari mobil dan berlarian masuk ke dalam rumah karena merasa mual, Calista sudah hilang lebih dulu bahkan sebelum Reyhan memperingatinya untuk tidak berlari. Saat Reyhan masuk ke dalam betapa terkejutnya melihat tubuh Calista jatuh terguling di anak tangga.
Syok, Reyhan berlari menghampiri Calista yang sudah tak sadarkan diri. Jantungnya berdegup kencang ketika melihat darah mengair di kaki Calista, dan tanpa pikir panjang lagi Reyhan langsung menggendong Calista untuk segera di bawa ke rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER MARRIED || (T A M A T)
RomansaThe next story 'MY COLD PRINCE 2' Cerita perjalanan Arkan dan Maura yang penuh duka, luka dan air mata, kini berujung sempurna. Pengorbanan yang terbayar dengan sebuah ikatan pernikahan. Setelah kisah-kisah pilu perjuangan mereka, Arkan dan Maura...