Jangan lupa tinggalkan jejak!
Happy Reading
.
.💍💍💍
Satu bulan telah berlalu setelah pernikahan mereka, dan selama itu pula hari-hari mereka selalu di penuhi warna kebahagiaan. Meskipun Arkan kembali di sibukkan dengan pekerjaannya, namun perhatiannya kepada Maura tak pernah ia lewatkan.
Arkan akan selalu menyempatkan diri untuk menelfon atau melakukan video call dengan Maura di sela kesibukannya. Selain khawatir, Arkan juga merindukan gadis itu.
Seperti saat ini, Arkan tengah melakukan video call dengan Maura. Kedua sudut bibirnya terangkat ketika melihat Maura tertawa di seberang sana melihat aksi lucu Angel.
Sebelum pergi menuju kantornya, Arkan menyempatkan diri mengantar Maura ke rumah Clara agar gadis itu tidak sendirian di rumah. Atau mungkin Clara atau Laura yang datang ke rumah baru mereka untuk menemani Maura.
Sebenarnya Arkan sudah kena omelan Clara dan Laura karena terlalu posesif pada Maura. Arkan bahkan tidak memperbolehkan Maura memasak atau melakukan berat apapun yang akan memicu luka atau kelelahan pada diri Maura. Meskipun Maura sudah di gelar sebagai istri Arkan, cowok itu tetap melarangnya.
Maura bahkan sempat menangis karena merasa tidak berguna sebagai seorang istri. Seharusnya tugas istri melayani suami dengan baik, menyiapkan keperluan suami, membuatkan makanan atau minuman. Tetapi itu tidak berlaku bagi Maura karena Arkan benar-benar melarangnya melakukan hal itu.
Lagi, Arkan hanya tidak ingin Maura terluka.
Arkan sendiri pun juga merasa tidak enak pada Maura, tetapi mau bagaimana lagi. Seandainya saja Maura tidak ceroboh, Arkan tentu akan membiarkan Maura melakukan hal yang seharusnya.
"Angel, coba liatin ke papa gimana jogetnya?"
Suara Maura terdengar sedikit kencang. Dari layar ponselnya, Arkan bisa melihat kamera ponsel Maura bergerak menyorot Angel yang sedang berjoget ria diiringi lagu Baby Shark yang mengalun di ruang keluarga.
"Baby shark doo doo doo doo doo doo~ Baby shark doo doo doo doo doo doo~ Baby shark doo doo doo doo doo doo~ Baby shark~"
Suara gelak tawa Clara, Edgar dan suara Maura yang ikut bernyanyi pun terdengar memeriahkan suasana, membuat Angel semakin menari-nari riang dengan gerakan lucunya.
Arkan terkekeh melihatnya.
"Papaaa! Angel nalinya bagus kan ...!?" teriak Angel dari tempatnya menari.
Arkan mengangguk seraya menunjukkan ibu jarinya. Bagus, siapa yang ngajarin hm?
"Mamaa"
Arkan meresponnya dengan senyuman. Ah, baru beberapa jam tetapi Arkan sudah merindukan mereka. Ini baru jam makan siang tapi rasanya ia ingin cepat-cepat pulang untuk menggendong Angel dan memeluk Maura erat dan menghujamnya dengan ciuman.
"Boo, kamu udah makan?"
"Udah, kamu?" tanya Arkan balik.
"Udah kok"
"Makan apa tadi?"
"Sayur asem sama tempe, ih enak banget, Boo!"
Kening Arkan mengerut samar. "Kamu gak deket-deket kompor atau megang pisau 'kan, Sayang?"
"Nggak kok, aku cuma lakuin yang gampang-gampang aja"
"Nggak ada luka kan?" Maura menggeleng, selanjutnya ponsel milik Maura sudah berpindah tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER MARRIED || (T A M A T)
RomansaThe next story 'MY COLD PRINCE 2' Cerita perjalanan Arkan dan Maura yang penuh duka, luka dan air mata, kini berujung sempurna. Pengorbanan yang terbayar dengan sebuah ikatan pernikahan. Setelah kisah-kisah pilu perjuangan mereka, Arkan dan Maura...