14.Terlambat

102 6 1
                                    

Yang belum vote dipart sebelumnya dimohon untuk vote terlebih dahulu.

"Mengagumi tanpa harus memiliki"


Selamat membaca.......


Matahari memacarkan sinarnya begitu terang, menandakan hari ini semakin siang. Waktu menunjukakan jam 06.50 wib.

Itu tandanya bel sekolah SMA TRISAKA akan berbunyi sekitar sepuluh menit lagi, kay yang masi berada di dalam mobil nampak gelisah. Berulang kali mengecek jam yang ada di pergelangan tangannya.

Bisa dipastikan dia hari ini bakal terlambat masuk sekolah, ini akan menjadi sejarah untuk pertama kalinya bagi siswa berprestasi seperti kay terlambat sekolah.

Benar saja ketika mobil kay sudah sampai sekolah, gerbang sekolah sudah tertutup rapat dan sudah tidak ada siswa diluar.

"Udah pak gio langsung pulang aja" kay memberi perintah kepda supirnya.

"Tapi non, kan gerbang udah di tutup non eva mau lewat mana??" Tanya pak supir dengan khawatir.

"Jangan khawatir pak, eva bakal bujuk tu satpam biar membukaan pintu untuk ku" kay mencoba menormanlkan dirinya dengan menarik nafas dalam dalam lalu keluar dari mobil.

Sesampai di pos satpam kay mencoba untuk bernegosiasi agar bisa masuk sekolah, hari ini sangat penting karena ada ulangan kimia.

Kay anak yang anti absen apa lagi kalo sudah membicarakan tentang ulangan dan nilai dia paling protektif akan semua itu.

Karena negosiasinya gagal dengan satpam tersebut kay mulai berjalan menjauhi pos tersebut.

"Ikut gue, gue tau caranya masuk" seorang laki laki menarik tangannya.

Kay kaget tapi dia tetap mengikuti langkah teman satu sekolahnya itu "lo mau bawa gue kemana?"

"Crewett" rey menarik tangan kay menuju pintu belakang di sekolahnya.

Pintu itu memang kecil hanya anak yang sering telat dan bolos  yang mengetahui keberadaanya.

Karena kay selama sekolah gak pernah telat baru kali ini dia telat, dia gak pernah tau tentang jalan jalan tikus seperti sekarang ini.

Rey dengan santai memasuki pintu kecil tersebut tanpa ada rasa takut sedikitpun. Beda halnya dengan kay yang takut ketahuan guru dan nantinya dia pasti kena hukuman.

"Mau masuk apa gak?" Tanya rey dengan tenang.

"Iya iya bawel banget sih lo" kay mengikuti langkah rey "gimana kalo kita ketahuan?, jam segini pak burhan  keliling"

"Lo gak usah crewet tinggal ngikutin gue aja" langsung saja kay menutup mulutnya rapat.

Rey masi menoleh kanan dan kiri melihat situasi apakah sudah aman.

Dengan hati hati keduanya melangkah kay masi pegangan baju seragam rey, ketika mau memasuki koridor pak burhan sedang berkeliling.

Benar apa yang kay katakan p burhan jam segini keliling mengontrol anak yang terlambat, alhasil mereka kembali lagi kebelakang sekolah.

REYFALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang