Dilapangan basket ramai teriakan para siswi memberi semangat pada pemain.
Evannn semangattt
Evan aku lapin keringatnya
Azka ayang akuuu
Gilangg gantengnya aku
Semua heboh memanggil nama pemain kecuali nama si kapten basket, kalo biasanya kapten banyak fansgirl ini malah kebalikannya kapten basketnya tidak memiliki fans.
Latihan kali ini selesai penonton sudah meninggalkan lapangan.
"Kak gilang" panggil perempuan berambut panjang "ini buat kak gilang, pasti kak gilang haus" menyodorkan air mineral.
Gilang tersenyum dan menerimanya dengan senang hati "makasi ya cantik nama kamu siapa?"
"Masak kak gilang lupa aku sila yang tadi malam chatan sama kakak"
Dari banyak nya gebetan gilang disekolah sampai lupa siapa aja cewek cewek yang dia deketin.
"Oh iya kaka lupa makasi ya sila cantik" ucapnya sambil mengelus kepala perempuan itu.
"Sama sama kak gilang, kalo gitu aku balik kelas dulu ya" perempuan itu sudah tersipu malu karena perlakuan gilang padanya.
Ketiga temen gilang cuma bisa geleng geleng kepala melihat kebiasaan gilang yang super duper playboy.
"Mau maunya tu adek kelas lo kibulin lang" kata azka sambil meneguk air minum.
"Gue gak ngibulin dia kali, gue cuma lupa namanya"
"Jangan suka mainin perempuan" celetuk evan.
"Ihh gue gak mainin perempuan bro mereka aja yang baper di chat gue, jadi kan bukan salah gue"
"Dasar buaya, semua cewe lo deketin mantan lo juga dah gak keitung selama sekolah disini lang"
"Itu masa lalu ka sekarang gue dah insaf gue mau satu cewek doang" gilang menatap dua perempuan yang lagi berjalan di koridor sekolah.
"Siapa??" Rey menaikan alisnya dan mengikuti arah pandangan gilang. " maksud loe, dia?" Tunjuk rey ke arah kaysheva dan Alena.
Dengan bangganya gilang mengangguk kepalanya "selera lo terlalu tinggi mau deketin permata Trisaka" azka menjitak kepala gilang.
Seorang gilang yang kaya raya masi dibilang seleranya terlalu tinggi apa lagi gue yang cuma pelayan cafe, sadar reyy___batinnya.
"Awwss sakit bego, maksud gue sebelahnya bukan kay mana brani gue sama dia, om reza serem ___ayah kay"
"Alena juga ogah sama lo dia gak suka play boy kayak lo" ejek azka
"Jangan main main lo sama kay" kata evan.
"Ihh seremmm pawangnya kaysheva" gilang bergidik ngeri liat ekspresi evan yang lagi mode posesif.
Ini salah satu alasan rey menyimpan perasaannya dari ketiga sahabatnya evan begitu posesif kalo sudah menyangkut nama kaysheva.
Yang membuat rey bingung mengapa evan seposesif itu sama kaysheva apa dia mencintai sahabat kecilnya itu, atau ada hal lain entahlah hanya evan yang tau semua itu.
Mengagumi mencintai tapi tidak bisa ia gapai, dia hanya bisa memendam itu semua tanpa berani mengungkapkan bahkan ketiga temannya tidak mengetahui itu.
Kalo sampai mereka tau pasti rey jadi bahan tertawaan azka dan gilang apalagi evan pasti menentang banget akan perasaannya secara sahabatnya yang satu itu teramat posesif sama kaysheva.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYFAL
Romance"aku mencintaimu, tapi aku cukup tau diri karena kita berbeda dan kita tak mungkin bisa bersama" reyfal hady "jangan pernah ngerendahin diri kamu sendiri, dimata tuhan kita sama" keysheva putri Hutomo cerita tentang dua manusia yang saling mencintai...