9. Brownis

97 8 0
                                    

Semua siswa yang sudah berada di halaman sekolah memperhatikan mobil mewah yang berjalan menuju parkiran sekolah.

Mereka semua memperhatikan interaksi mereka yang baru saja keluar dari mobil, dimana seorang laki laki yang berumur sekitar 50 an mengenakan pakaian formal rapi.

Membukaan pintu mobil dan menggandeng tangan seorang gadis, sama seperti seorang raja memperlakukan permaisurinya.

Keluarlah seorang gadis cantik, putih, rapi dengan tas sekolah di punggungnya dan menenteng tas bekal pink di tangan kirinya. Tak lupa sweter yang menjadi ciri khas kaysheva.

"Silahkan tuan putri" ucap reza seraya mengulurkan tangan kanannya.

Kay pun tidak menolak uluran tangan reza "apaan sih yah malu tau diliat teman teman kakak"

"Biarin aja, ngapain malu ayah hanya menggandeng putri ayah sendiri" kata reza tidak peduli.

"Oke baiklah, tapi gak usah antar kakak sampek kelas lo ya" pinta kay karena dia malu kalo sampai itu terjadi secara dia kan sudah SMA.

"Iya sayang ayah ngerti, kalo sekarang anak ayah udah besar gak perlu lagi di anter sampai kelas"

"Yaudah ayo salim ayah dulu" reza mengulurkan tangan kanannya, dan kay mencium punggung tangan sang ayah.

Lalu reza mencium kening kay dan mengelus pucuk kepala kay "belajar yang rajin, gak boleh pacaran, harus slalu no.1"

"Siap ayah, udah gih brangkat nanti telat lo" ucap kay.

"Ya gak papa gak ada yang berani marahin ayah, kan ayah bosnya" kata reza sambil tersenyum.

"Iya iya yang bos, udah ayah cepat berangkat kakak mau kekelas" lalu mereka saling melambaikan tangan sebagai tanda perpisahan.
.
.
.
Ditempat lain tapi masi dilingkungan sekolah tepatnya di parkiran motor, seorang memperhatikan interaksi ayah dan anaknya.

Sangking seriusnya dia sampai tidak sadar bahwa ada seseorang yang sudah berdiri di sebelahnya.

"Kakak suka ya sama dia" ucap laki laki tersebut.

Reyfal sampai kaget karena tiba tiba orang disebelahnya, "hah ngagetin aja, sejak kapan lo disini" tanya rey

"Sejak kakak memperhatikan kaysheva, sampai tidak sadar dengan keberadaan gue" jawabnya.

Rey cuma menaikkan satu alisnya "segitu kagumnya ya kak sama kaysheva?" Lanjunya

"Sok tau anak kecil" bales rey dingin.

"Ih anak kecil kita sama sama udah SMA cuma bedanya gue kelas 10 lo kelas 12" jelas adek kelas itu.

Ketika rey mau pergi meninggalkan parkuran tiba tiba adik kelas itu memanggilnya "kak rey, boleh kan gue minta tandatangan loe di baju basket gue, gue fans kak rey dari dulu" anak itu mengeluarkan baju basket dan spidol lalu menyodorkan kepada rey.

Lalu rey mengambil alih spidol dan kaos menuruti perintah adik kelasnya itu tanpa ada penolakan, "oh ya kenalin gue kenzo 10 IPA 1" kenzo memperkenalkan dirinya dan mngulurkan tangan.

Rey membalas uluran tangan kenzo, ketika rey mau memperkenalkan diri juga ternyata di potong oleh kenzo "gue udah tau nama lo reyfal hadi kelas 12 IPS 1 kan?"

Dan rey hanya menganggukkan kepala dan melepaskan tangannya "gue ngefens banget sama lo, jadi gue tau semua tentang lo kak. Oke kalo gitu makasi ya kak rey gue pamit kekelas dulu"

"Dasar aneh" batinnya

Lalu kenzo berlari meninggalkan rey ketika rey juga sudah melangkah meninggalkan tempatnya kenzo tiba tiba berteriak kepadanya "KALO SUKA PERJUANGIN"
.
.
.
.
Bel sudah berbunyi menandakan pelajaran sudah harus diakhiri dan waktunya istirahat, semua siswa berteriak gembira karena waktunya memgisi energi mereka dikantin.

"Kay kantin yuk" ajak al

"Yuk, gue dah laper banget ni" kata kay.

"Lo bawa bekal kay" Al menatap tas bekal kaysheva yang berada di mejanya.

Kay bingung mau jawab apa dan dia gak mungkin memberi tahu sahabatnya itu, bisa bisa wawancaranya panjang gak selesai sampai pulang nanti "hah, oh itu punya ken"

"Oh jadi kita mau ke kelas ken dulu nih?"

"Ouw, hah g-gak usah gue aja yang nyamperin ken, loe kekantin aja dulu cari tempat nanti gue nyusul" Perintah kay.

"Beneran loe ya nyusul awas lo bohong"

"Iya iya gak bakal bohong gue cepetan sono"

"Oke cepetan gak pakek lama" Al langsung meninggalkan kay dikoridor sekolah.

Kini kaysheva bingung dia harus cari kemana cowok itu, mau cari di kelas tapi ini waktunya istirahat, mau kekantin dia malu banyak teman temannya.

Dan pada akhirnya kay memilih opsi pertama mendatangi kelas ips 1, ketika sudah sampai dan mau memasuki kelas itu ternyata kay menabrak dada seseorang.

"Hobi banget nabrak dada gue"

"Apaan sih lo, kan gue gak sengaja" protes kai lalu menjauhkan badanya dari rey

"Ngapain loe didepan kelas gue, nyariin gue ya" tanya rey dengan Pd

"Em i-iya, tapi lo jangan GR dulu gue cuma mau ngasi ini" kay lalu memberikan kotak yang berisi brownis kepada rey.

Ketika rey mau menerima kotak itu tangan kay tiba tiba menyentuh bibir rey yang luka "ini kenapa?? Luka gini udah di obatin belum?"

Rey menggeleng "luka gini doang nanti sembuh sendiri"

"Sakit banget tu pasti, ayo ke UKS gue obatin"

"Gak usah, yang penting udah gak keluar darah" tolak rey.

Lalu kay menarik tangan rey dengan paksa untuk pergi ke UKS "jangan ngebantah, sekarang ikut gue"

Dengan pasrah rey mengikuti perintah kay, dan untungnya suasana koridor sepi karena semua pada istirahat di kantin.

Kalo sampai ada yang melihat ini habislah reyfal dicaci maki sama teman sekolahnya.

Sesampainya di uks kay menyuruh rey duduk dan dia mengambil saleb buat luka rey, dan sekarang kay sudah berada di depan muka rey "sini gue olesin salebnya"

"Ngapain sih pakek acara berantem segala, emang gak bisa ya diomongin baik baik, atau kalo cowok emang gitu menyelesaikan masalah harus pakek otot" oceh kay seperti mengomeli anaknya.

Rey hanya bisa diam memperhatikan muka kaysheva dan menghirup aroma parfumnya "luka gini udah biasa, gak sakit"

"Awww, stt sakit tau" keluh rey

"Kata udah biasa gak sakit" ejek kay

"Ya kalo di tekan gitu sakit"

Kay menjauhkan mukanya dari rey "udah tu sering di kasi ini biar cepet kering, biar enak juga kalo makan, pasti sakit kan klo di buat mangap"

"Ternyata lo crewet juga ya, perhatian lagi" goda rey.

"Apaan sih ini juga gue bantuin karena kemanusiaan" elaknya

Rey hanya menarik sudut bibirnya "lo ngapain nyariin gue?"

"Oh, hampir saja lupa ini dari bunda katanya sebagai ucapan terimakasi karena lo udah bantuin gue nyebrang"

Rey menerima kotak itu "ini buat gue?"

"Iya lah emng siapa lagi"

"Iya udah makasi ya salam buat bunda kamu, besok ak kembalikan tas dan kotaknya"

"Harus itu, karena itu kotak bekal kesayangan gue" jawab kay.

"Harus itu, karena itu kotak bekal kesayangan gue" jawab kay

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
REYFALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang