OO. Permulaan

1.2K 62 1
                                    

Sejak usainya perang tiga dunia antara klan dewa dan klan iblis, manusia dan para siluman harus hidup berdampingan di bumi sebagai makhluk yang saling menjaga ketentraman. Semua berjalan dengan baik pada awalnya, tiga dunia damai dalam waktu yang cukup lama. Manusia dan bangsa iblis saling menjaga. Namun, keadaan berubah semenjak beberapa siluman jahat dari klan iblis membuat kericuhan. Mereka melukai dan membunuh banyak manusia untuk meningkatkan kekuatan.

Keadaan tersebut mengakibatkan manusia terpecah menjadi beberapa kelompok yang terbagi di lima wilayah besar berbeda. Kelompok atau perkumpulan itu biasa dikenal dengan sebutan sekte.

Ada lima sekte besar di berbagai belahan bumi. Diantaranya adalah sekte Han, sekte Gwi, sekte Yang, sekte Mianhan, dan sekte Yuseon. Kelima sekte ini bertugas untuk menjaga kedamaian. Yaitu dengan melindungi benda pusaka dari sisa perang langit agar tidak disalahgunakan.

+×+

Seon Jihye—salah satu murid dari Sekte Han yang memiliki kekuatan spiritual paling payah daripada teman-teman seperguruannya. Semua orang di sektenya bahkan tahu kalau dia baru bisa menguasai ilmu spiritual tingkat dasar diumur yang sudah menginjak angka ke enam belas. Dimana kebanyakan anak seumuran itu sudah hampir mencapai tingkat terakhir pelatihan ilmu spiritual mereka.

Jihye sendiri tidak mengerti kenapa dia sangat sulit berkembang dibanding teman-temannya yang lain. Tapi berdasarkan ucapan ketua sekte, hal tersebut terjadi karena kemampuan aslinya disegel. Entah itu oleh orang tua Jihye atau siapa, dia pun tak tahu.

Jihye sendiri yatim piatu sejak bayi. Ketua sekte menemukannya di dalam sebuah keranjang rotan yang ditinggalkan di depan pintu gerbang sekte, kala beliau baru saja selesai mengajar pelatihan murid.

Saat itu ketua sekte berpikir Jihye benar-benar indah. Karena terlahir berbeda dari manusia lain. Rambutnya berwarna merah muda bercampur ungu, kedua mata yang juga berwarna ungu, dan bibirnya merah merona seperti buah delima.

“Hari perjamuan bunga akan dimulai tiga hari lagi. Jadi, siapa yang ingin mendaftar?”

Kini semua murid sedang berkumpul di ruang utama kediaman sekte untuk mendiskusikan perihal perjamuan bunga. Acaranya akan dilaksanakan tiga hari mulai dari hari ini.

Terlihat beberapa murid mengangkat tangan, merasa tertarik untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut. Acara perjamuan bunga dilaksanakan setiap empat tahun sekali untuk memperingati hari terbentuknya lima sekte besar. Ketua sekte nampak tersenyum senang ketika melihat murid-muridnya antusias, begitupun dengan beberapa guru yang ikut berada dalam perkumpulan.

“Kalau begitu, serahkan plakat nama kalian ke depan! Kita akan mulai pengundian.” Ucap ketua Yoo Seung Yeol, pemimpin sekte Han. “Nama siapa pun yang muncul nanti, dia harus siap mewakili sekte Han dalam pertarungan sahabat di perjamuan bunga.” Ia beranjak dari duduknya.

Bibi Yoo—adik Ketua Yoo sekaligus guru di sekte Han, bergerak mengambil sebuah baskom kayu yang akan digunakan sebagai wadah untuk menampung plakat nama murid-murid sekte. Pengundian pun dimulai.

Di belakang barisan, gadis bersurai keunguan itu nampak melamun malas. Bersama Kim Hyun Soo, temannya, yang juga tidak tertarik dengan acara ini. Bagi mereka berdua yang memiliki ilmu spiritual tidak cukup tinggi, menjadi penonton sepertinya adalah posisi yang paling tepat. Setidaknya mereka ada kontribusi meskipun hanya sekedar menyemangati.

SACRIFICE [TXT]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang