Mata Taehyun seketika membulat kala melihat kondisi paviliun Yunhwa yang sudah kacau tidak karuan. Dia mengecek satu persatu pengawal yang tergeletak di luar pintu gerbang. Tak ada nafas dari hidung mereka alias para pengawal itu sudah mati. Buru-buru Taehyun berlari ke dalam paviliun dan dia pun menemukan bahwa ruang penyimpanan benda pusaka terlihat cukup berantakan daripada ruang yang lain.
Penglihatannya secara cepat menemukan hal asing yang terjadi. “Sesuatu telah hilang,” monolog Taehyun. Dia berjalan menuju lemari-lemari tempat benda pusaka ditata. “Pecahan cermin Guang.” Taehyun dengan sigap menemukan apa yang hilang.
“Ketua paviliun—!” Re Mi berlari menghampiri Taehyun untuk melaporkan tugasnya. Namun saat masuk ke dalam ruang penyimpanan benda pusaka, kakinya secara sigap terhenti.
Taehyun menyadari keberadaan Re Mi, maka dia pun berbalik menatap kedatangan wanita itu. “Ada apa?”
“Ketua, ini—?” Re Mi kebingungan. Tidak tahu apa yang telah terjadi pada paviliun Yunhwa, banyak orang meninggal secara misterius dan tiba-tiba. Menimbulkan kecemasan.
“Ada yang mencuri benda pusaka.” Jawab Taehyun.
“Semua korban sudah dievakuasi, lalu bagaimana dengan siluman serigala?” Tanya Re Mi.
Taehyun memutar badan kembali lalu berdiri di salah satu kotak kayu yang cukup besar. “Sudah diatasi.” Dia menjawab tanpa mengalihkan muka.
Re Mi tak ingin buru-buru bertanya, dia memilih untuk diam sejenak memerhatikan apa yang tengah Taehyun lakukan. Saat diamati, ternyata tuannya itu sedang membuka salah satu tempat penyimpanan tumbuhan obat. Rumput dingin, tumbuhan milik raja siluman ikan dari laut Timur. Tumbuhan ini sangat langka karena hanya bisa didapatkan setiap seratus tahun sekali ketika perayaan di bawah sinar bulan dilaksanakan.
Taehyun menyihir tumbuhan itu agar dia bisa tersimpan dalam kekuatan spiritual. “Aku titipkan lembah Yunhwa padamu. Aku akan segera kembali.” Ucap Taehyun.
Re Mi jadi agak penasaran kenapa Taehyun sampai membutuhkan rumput dingin. “Tuan, kau terluka?” Tanyanya. Ketika diamati, dia baru sadar bahwa wajah Taehyun tampak pucat. “Wajah anda—”
“Tidak bisa basa-basi lagi. Aku harus pergi. Kuserahkan semuanya padamu.” Potong Taehyun. Dia pun langsung pergi begitu saja meninggalkan Re Mi yang belum sempat mendengar jawaban atas pertanyaannya tadi.
“EH? Tuan!” Dia berteriak memanggil. Tapi apa daya, Taehyun sudah pasti tidak akan berhenti.
.
.
.Malam itu, Taehyun buru-buru kembali ke tempat dimana Jihye, Yeonjun, dan Kai masih berada. Niatnya ingin segera mengobati Jihye dengan rumput dingin, namun saat melihat banyak orang asing dan hutan yang telah berubah, Taehyun menjadi lebih waspada. Sampai akhirnya dia melihat pecahan cermin guang dan pedang gongju dengan kedua matanya. Dia terdiam tanpa sadar di antara pepohonan lalu cermin guang menunjukan reaksi yang begitu dahsyat.
+×+
Seperti benar-benar berada di masa lampau, ingatan itu membawa mereka yang ada di sekitar pecahan cermin guang, berada pada keadaan nyata saat kejadian dalam ingatan terjadi. Mereka melihat diri sendiri di dalam memori paling berkesan pada hidup mereka.
Masa Lalu Yeonjun
Yeonjun masih tak mengerti dengan apa yang dia lihat. Dalam penglihatan yang ditunjukan oleh cermin guang, di sana Yeonjun melihat dirinya sendiri berpakaian sangat mulia. Beserta latar dimana dia berada, Yeonjun merasa sangat asing. Dunia seindah itu tidak mungkin ada di bumi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SACRIFICE [TXT]✓
Fanfiction[END SEASON 1 & 2] Setelah perang antara Klan Dewa dan Klan Iblis, tiga alam akhirnya kacau. Manusia, iblis, dan siluman harus hidup berdampingan agar tetap tercipta kedamaian di bumi. Namun pada nyatanya tidak demikian. Lima sekte besar pun dibentu...