Double up sekalian deh karena kemaren lupa update
Sebenarnya hari telah berganti pagi namun langit masih tampak gelap. Tepat di sebelah Jihye, Beomgyu yang baru bangun memilih untuk menatap wajah cantik itu walau hanya sejenak. Dari balik selimut hangat yang menutupi tubuh keduanya, dia biarkan sang wanita tetap terlelap di alam mimpi. Walau semua ini adalah bagian dari skenario Beomgyu, tapi perasaan cintanya pada Jihye bukanlah sesuatu yang bisa dibilang sebagai candaan.
Semalam, Beomgyu berhasil menghisap sedikit esensi dewi kehidupan yang terkunci di dalam tubuh wanita itu, meski harus membuat yang bersangkutan tak sadarkan diri lebih dahulu. Dengan tujuan agar segel setengah jantungnya terbuka dan dia bisa mengambilnya kembali.
Pelan-pelan Beomgyu beranjak dari tempat tidur supaya tidak membangunkan Jihye. Setelah memakai pakaian kembali, dia bersiap melakukan rencana yang sudah setengah jalan itu. Dengan memanfaatkan esensi Jihye yang dicurinya diam-diam, Beomgyu gunakan kekuatan tersebut untuk mengambil setengah jantungnya dari tubuh Jihye. Supaya tidak terjadi bentrokan energi karena kekuatan mereka yang saling berlawanan, selain itu Beomgyu tidak ingin Jihye sampai terluka. Sebab itulah dia menggunakan taktik ‘taklukan kekuatan dengan kekuatan itu sendiri’.
Setelah percobaan yang sulit, setengah jantung Beomgyu berhasil didapatkan. Namun sayang, dia tidak memprediksi apa kemungkinan jika memaksa menggunakan kekuatan yang sifatnya berbanding terbalik dengan miliknya.
Darah tampak keluar dari mulut Beomgyu diikuti tubuh semakin melemah. Pria itu bahkan sampai berlutut di lantai sambil memegangi dadanya yang sesak. Kini bukan hanya beberapa helai saja rambut Beomgyu yang memutih, melainkan sudah lebih banyak dari sebelumnya. Segera pria itu ambil setengah jantungnya di udara dengan sinar merah cerah. Kemudian Beomgyu berjalan keluar dari kamar dengan langkah tertatih-tatih karena energi sudah terkuras habis.
.
.
.Brak
“Hkk! Argghh!” Beomgyu mengerang. Di waktu yang sama, kebetulan Gongju baru saja tiba di pulau usai menjalankan tugas. Melihat tuannya seperti sedang kesakitan begitu, dia pun buru-buru menghampiri.
“Tuan! Tuan! Apa yang sudah terjadi dengan tuan?” Gongju membantu Beomgyu untuk tetap berdiri. Matanya terlihat kaget sekaligus khawatir.
“Bantu aku menyerap setengah jantung dewaku lagi.” Balas Beomgyu meski suaranya terdengar begitu lirih karena menahan sakit. Gongju tidak mau terus berbasa-basi. Maka, usai mendengar permintaan tuannya, dia langsung membawa Beomgyu ke kamar terdekat untuk memulai penyerapan jantung dewa.
Beomgyu duduk bersila di lantai dengan Gongju yang juga melakukan hal sama di belakangnya. Jantung dewa milik Beomgyu yang sudah terkontrol di genggaman Gongju, diberi sedikit dorongan ilmu spiritual olehnya agar bisa masuk ke dalam tubuh si pemilik. Butuh tenaga cukup besar untuk mendorong benda itu masuk. Sedangkan tepat di depannya, Beomgyu tetap bersemedi sembari menahan tekanan kuat dari prosesi tersebut dengan sisa tenaga yang ada.
Setelah waktu yang cukup lama, jantung dewa kegelapan akhirnya menyatu kembali. Suatu kabar baik baginya dan seluruh klan iblis. Akan tetapi tanda-tanda kehancuran untuk seluruh dunia. Rambutnya pun perlahan menghitam lagi. Hanya saja karena Beomgyu bersikeras menyerap esensi atau kekuatan yang berlawanan dengannya, beberapa helai rambut masih terlihat tetap berwarna putih.
“Tuan, selamat! Jantung dewa sudah kembali pada tuan,” Gongju tersenyum. “Setelah ini, sebaiknya tuan istirahat saja di pulau. Untuk pertemuan kita dengan para iblis berbakat, biar saya yang tangani.” Sambungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SACRIFICE [TXT]✓
Fanfiction[END SEASON 1 & 2] Setelah perang antara Klan Dewa dan Klan Iblis, tiga alam akhirnya kacau. Manusia, iblis, dan siluman harus hidup berdampingan agar tetap tercipta kedamaian di bumi. Namun pada nyatanya tidak demikian. Lima sekte besar pun dibentu...