24. Mencintainya?

81 12 4
                                    

Wush~

“SEMUANYA, DENGAR!”

“Mulai sekarang, kalian bergabung dengan Dewa Iblis untuk melakukan penaklukan! Bersama-sama, kita kuasai dunia ini!”

Semua mata kini tertuju pada yang baru saja berbicara—Gongju mendaratkan diri di sebuah pemukiman siluman. Disusul oleh Beomgyu yang berjalan di belakangnya. Seperti seorang juru bicara, dia bermaksud memberi perintah mewakili Beomgyu agar para siluman itu mendengarkan.

“Memangnya kau siapa?! Kenapa kami harus menuruti kalian?!” Seorang siluman pria tua menyahut. Gongju awalnya hendak memberi pelajaran pada siluman itu karena berani menyela dan menunjukan reaksi remeh pada mereka. Tapi dia dihalau oleh Beomgyu.

Sambil melangkah pelan mendekat si siluman tua, Beomgyu sama sekali tak melepas tudung di kepalanya. Tanpa banyak basa-basi, dia mengarahkan tangan ke arah siluman tersebut.

“Ak—ARRGGGHH!” Siluman tua menjerit. Siapa yang tahu kalau Beomgyu akan menyerap rohnya dan mengubah siluman tua itu dalam sekejap menjadi abu. Semua siluman lain yang menyaksikan kejadian tersebut pun sontak menjerit takut.

“Siapa lagi yang ingin mati?” Tanya Beomgyu. Intonasi suaranya terdengar pelan, namun tersirat ancaman yang pasti. Karena tak mau dibunuh seperti salah satu siluman barusan, seluruh siluman di tempat itu pun langsung bersujud tunduk.

“MOHON AMPUN PADA DEWA IBLIS! KAMI BERSEDIA PATUH PADA PERINTAH DEWA IBLIS!” Ucap mereka serentak.

Beomgyu yang masih tak berekspresi tampak berbalik badan. Sedangkan di belakangnya, Gongju tersenyum bangga. “Tempatkan mereka bersama siluman kucing dan serigala,” ucap Beomgyu pada Gongju.

“Tuan, lalu bagaimana dengan para iblis yang ada di Gunung Singhwa?”

“Suruh mereka tetap tinggal di sana untuk sementara waktu. Terus kumpulkan pasukan sebanyak mungkin.”

“Baik!”

Setelah memberi mandat pada Gongju, Beomgyu langsung menghilang pergi. Disertai asap hitam yang menandakan bahwa dia adalah seseorang dari kegelapan.

Flashback

Usai siluman kucing dikalahkan oleh Jung Soo dan Hyun Soo, tanpa mereka sadari makhluk itu berhasil diselamatkan oleh Beomgyu begitupun dengan siluman serigala. Setelah mendapat kembali ingatan lamanya, Beomgyu segera menyusun rencana untuk ambisinya dalam menguasai tiga alam. Dia mencaritahu soal Jihye dan juga teman-temannya yang lain. Bahkan mengikuti dan terus mengamati apa yang mereka lakukan.

Flashback End

+×+

Beomgyu kembali ke pulau pengasingannya untuk sekadar mengecek keadaan Jihye atau membuat eliksir. Saat tiba di pulau, mata Beomgyu secara tak sengaja mendapati Jihye yang tengah berdiri sembari menatap pohon apel di depan kediamannya.

“Kau mau buah apel?” Tanya Beomgyu tiba-tiba berhasil membuyarkan lamunan Jihye.

“Mengagetkanku saja. Kenapa langkah kakimu tidak terdengar sama sekali, sih? Seperti hantu.” Gadis itu menatap kesal sekaligus heran Beomgyu.

“Aku bahkan bisa membawamu ke kamar hanya dalam beberapa hitungan.” Beomgyu tersenyum. Maksud dari ucapannya barusan adalah bahwa dia bisa melakukan teleportasi, makannya tidak terdengar suara langkah sedikitpun saat pria itu datang.

“Apa maksudmu dengan membawaku ke kamar?” Jihye sepertinya sudah tidak bisa berpikir jernih lagi pada Beomgyu. Terlebih jika mengingat kejadian di kolam obat kemarin.

SACRIFICE [TXT]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang