18. Siluman Serigala

81 15 2
                                    

+ Double up deh sekali kali hehe


























Beomgyu menyadari sedikit demi sedikit, dari beberapa helai rambut panjangnya telah berubah warna. Mereka memutih, diselingi rasa sakit yang terus bergejolak di dalam tubuh. Energi yang berlawanan adalah penyebab dari keadaannya seperti sekarang ini.

Setelah ingatannya kembali, Beomgyu pun sadar. Bahwa dia masih ada di tiga alam merupakan takdir yang tak bisa dihindari oleh semua makhluk. Visi misi di kehidupan sebelumnya belum sempat terlaksana, namun kali ini dapat Beomgyu pastikan akan berjalan sesuai rencana.

Kalian pasti sudah cukup bersenang-senang. Beomgyu berkata dalam hati. Ucapannya barusan ditujukan untuk para Dewa yang saat ini ada di istana langit.

Saat sedang merenung, Beomgyu merasakan sakit di beberapa anggota tubuh yang bahkan tidak diterima oleh dirinya sendiri. Jika keadaan ini sudah muncul, tandanya hanya ada satu.

Kau ...

Usai melacak keberadaan orang yang bersangkutan, Beomgyu pun langsung menuju ke lokasi dimana kekasihnya itu berada.

+×+

Braakk!!

Agghh!”

Jihye terpental sangat kencang hingga tubuhnya terdorong menghancurkan barang-barang berbahan kayu di dalam kamar milik siluman serigala. Setelah Taehyun melakukan penyerangan untuk menangkap siluman itu, ternyata tidak semudah yang mereka berdua pikirkan.

Meski siluman serigala yang mengganggu mereka adalah seorang wanita berparas cantik, tapi kekuatannya sangat dapat dibandingkan dengan Taehyun, ketua Lembah Yunhwa selama seribu tahun itu. Melihat bagaimana sulitnya Taehyun mencoba mengalahkan siluman serigala, Jihye sebenarnya hendak membantu. Tapi entah mengapa Dewi Keberuntungan tak pernah mau berpihak ke padanya.

“Jihye!” Pekik Taehyun. Dia ingin menghampiri Jihye, namun hal tersebut dimanfaatkan oleh siluman serigala untuk mencoba kabur dari mereka. “Kau tunggu aku di sini.” Ujarnya cepat lalu buru-buru mengejar siluman serigala.

Jihye mengulurkan salah satu tangan dengan harapan Taehyun tak meninggalkannya sendirian. Namun, gadis itu sudah terlalu lemah. Bahkan untuk bicara pun rasanya sulit. Mulutnya tercekat. Di waktu bersamaan, sebuah energi berwarna putih tampak keluar dari kantung teratai miliknya. Seorang pria tak lain dan tak bukan adalah siluman naga Jihye muncul dengan tatapan mata yang khawatir.

“Nona!” Kai buru-buru menghampiri Jihye. “Aku tidak tahan lagi melihat nona seperti ini.” Dia pun berusaha menolong dengan mengalirkan energi spiritual ke tubuh Jihye. Tuannya sedang sekarat, maka sudah seharusnya dia menolong.

“Kai?” Suara Jihye terdengar lemah. Terlihat dia mencoba meraih tangan Kai yang sedang mengobatinya itu. “Bisa tolong bantu aku bangkit?” Dia bertanya sembari sedikit tersenyum.

Kai sebenarnya heran. Bisa-bisanya Jihye masih tersenyum di saat dia terluka parah begini. “Ayo, nona. Kubantu.” Dia menopang tubuh Jihye dan membantunya berdiri. “Nona, pria yang bersama nona itu—”

“Ah! Bawa aku ke luar. Aku harus membantu ketua paviliun!” Pinta Jihye lagi.

Kai jelas berusaha menolak. “Tidak boleh. Nona masih terluka. Siluman itu bukan lawan yang sepadan dengan nona.” Dia menggelengkan kepalanya dengan tegas.

“Kalau aku tidak bertindak, siluman serigala bisa lolos.”

“Tapi—”

“Kai! Bukankah kau berjanji akan selalu membantuku dalam keadaan apapun?”

SACRIFICE [TXT]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang