🦥Introduction🦙

807 72 23
                                    

Terlihat gadis kecil sedang tertidur begitu nyenyak. Tapi tak lama ada seorang remaja lelaki datang menghampirinya dengan baju yang berantakan, wajah penuh kewaspadaan.

"Dek," lirihnya.

Gadis kecil itu sadar ada yang memanggilnya. Dia pun mencoba untuk bangun.

"Adek.. udah bangun..?" Tanyanya dengan nada bergetar.

Gadis kecil itu mengangguk dengan mata yang masih tertutup.

"Ya udah, abang juga udah bawa makanan kesini. Nih ayo makan," ujarnya sembari menunjukkan sepiring makanan.

Dan diterima baik oleh gadis kecil. Walau belum terlalu sadar dari tidur, dia berusaha memakan makanan yang diberikan kakaknya.

Remaja lelaki itu senang melihat gadis kecilnya makan begitu lucunya.

Saat sedang asiknya menikmati makanan tiba-tiba saja pintu terbuka dengan kencang.

BRAKK

"ABANG!!" Si gadis kecil terkejut langsung memeluk kencang sang kakak dan membuang makanannya begitu saja.

Sang kakak yang melihat keadaan pun dengan segera menenangkan gadis kecilnya.

"DENANDRA! KAMU DISINI TERNYATA?! AYO KITA PERGI!" Bentak orang itu di depan kakaknya.

Orang itu mendekatkan diri ke remaja lelaki dan juga gadis kecilnya. Orang itu semakin dekat dan... Semakin menakutkan dilihatnya. Sang kakak berusaha nutupin si gadis kecilnya dari orang itu tapi nyatanya sang kakak gagal. Si gadis kecil melihat wajahnya, dan wajahnya seperti tidak asing di matanya. Dia seperti...

"GAK PA!! ANDRA GAK MAU."

Deg.

"KAMU JANGAN NGELAWAN PAPA ANDRA!! PAPA BILANG, KITA PERGI DAN TINGGALKAN DIA DISINI!! KAMU LEBIH PENTING DARI DIA!! AYO PERGI SEKARANG!!!"

"GAKKK!!ANDRA GAK BAKAL TINGGALIN DINA! DINA PENTING BAGI ANDRA!!!... HIKSSS.. ANDRA SAYANG SAMA DINA HIKSS... DINA SANGAT BERHARGA BUAT ANDRA.."

"KAMU! INI SEMUA TERJADI KARNA KAKEK KAMU!!! KAMU BISA JADI ANCAMAN HIDUP AKU!! AKU BISA MATI KARENA KAMU!! LEBIH BAIK KAMU GAK ADA DI DUNIA INI!!!"

"ABANGGGG....."

"HAAAHHHHH

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"HAAAHHHHH... Bang Enan.. hahhh." Dita terbangun dari mimpinya.

Mimpi yang membuatnya panas dingin dan gemetar ketakutan.

"Hahhh, bang Enan.. dimana dia?..." Dengan perasaan takut dan khawatir Dita terbangun di tengah malam dan mencari sang kakak ke kamarnya yang ada di samping.

Baru Dita keluar dari kamar dan ingin ke kamar Denandra, tertahan karena pintu kamarnya yang sedikit terbuka dan terlihat sedikit cahaya keluar dari sana. Bukankah jelas-jelas sang pemilik kamar belum tidur?

WindLifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang