chapter 1 - school

512 13 2
                                    

Selamat membaca

Yang di bawah 18+ mending langsung pergi aja karena ini gak cocok untuk kalian.

°

°

Kringgggg
Bunyi jam alarm

"Cik"decak Zora kesal segera bangun mematikan suara jam alarm itu.

Kembali ia merebahkan tubuh namun suara itu kembali datang membuat Zora yang terusik langsung mengambil jam itu melempar kan nya ke pintu balkon.

"ZORAAA! Bangun sudah pagi mau sampai kapan kamu tidur?"ucap wanita berumur 39 berteriak di belakang pintu kamar Zora.

Zora merekatkan giginya begitu menyebalkan sekali pagi ini apakah mereka tidak tau seberapa lelah dia tadi malam?.

"Iya-iyaaa"balas Zora dengan nada malas.

Segera saja Zora bangkit dari ranjang nya yang empuk ini. Astaga ranjang halus maaf kan majikan mu ini yah jika harus meninggalkan dirimu begitu sangat menyedihkan hari ini.

Tok!  Tok!

"Iya sebentar"balas bunda yang lalu berjalan ke arah pintu.

"Iya ada apa?"tanya bunda setelah membuka pintu.

Langsung di buat terkejut karna yang datang ternyata Javier. "Adududu anak tampan kenapa kesini pagi-pagi? Mau jemput Zora yahh?"

Javier tersenyum malu menggaruk telinga nya tak gatal. "Pendekatan Bun"

"Heleh.... Masuk yuk masuk udah sarapan?"

"Udah Bun"

"Yahh nanti kamu nunggunya lama kalo gituh Zora sarapan dulu asalnya"

"Gapapa Bun Javier tunggu walau telat masuk nya"

"Ya jangan dong! Duduk aja dulu duduk"pinta bunda menarik kursi makan untuk Javier.

Javier mengangguk tak enak hati dirinya di beri kursi perhatian sekali bunda linda ini jadi salting.

"Bun"panggil Zora kaget saat ia melihat Javier ada di sini.

"Ngapain lo kesini?"

"Mau berangkat bareng aja, kenapa?"

"Heleh! Ada maunya nih pasti"

"Apasih Zoraaa udah duduk aja sini kita makan sama-sama tamu loh ini di hormati dong"

"Apaan tamu"

"Eh jav!"panggil bang kai yang tiba dengan baju kerjanya mereka saling berpelukan ala cowo biasa.

Lalu javier pun di rangkul untuk duduk di sampingnya hingga kak viona tiba dengan outfit kuliah nya.

"Busettt! Tumben banget nih satu curut ke rumah pagi-pagi lagi, ada apa nihh?"

"eh kak viona"panggil Javier tersenyum manis saat kak viona duduk di sampingnya.

"Mau berangkat bareng aja sama Zora"

"Hilih!"rungut Zora.

"Udah-udah makan dulu yuk keburu telat nanti"

Mereka mengangguk saja Zora segera mengambil makan sedangkan Javier hanya mengambil roti saja.

"Lo makan roti doang? Bunda gua masak enak-enak terus lo ngambil roti doang? Gak menghargai banget dah"

"Zora! Jav—"

"Iya maaf gua makan nasi kok iyaa maaf yah Bun"

Bunda hanya bisa tersenyum manis membiarkan saja Javier makan nasi dengan lauk pauk enaknya.

Gang Motor ( MODE REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang