Jam 3 pagi Zora tiba di RS dengan baju yang berbeda Karna banyak darah juga tadi bau lah anj*g masa di bawa² ke RS!.
Zora berjalan ke ruang operasi ia melihat Anggita BD yang sebagian tertidur di lantai sedangkan anggota dia terduduk sambil ngobrol.
"Udah ada info?" Tanya Zora saat tiba depan mereka.
"Eh- udah! Javier lagi masa koma nya kepalanya kebentur keras seharusnya dia bilang ingatan tapi kayaknya gak jadi deh jadi yah aman² aja tentang darah dia, itu aman Karna emang belum banyak banget darah keluar di tubuh dia. Kalo mau kunjungi katanya tunggu sampe sadar takutnya masa pemulihan otak dan tubuhnya belum sempurna kalo di jenguk saat dia masih koma takut ganggu mimpi dia" kata Brian menjelaskan semuanya kepada Zora.
"Hidih bisa AE! Yaudahlah gua ke atas yak ngantuk gua"
"Kaga sekolah?" Tanya Erik
"Sekolah tapi tidur dulu bentar"
"Owalah oghey" balas Erik sambil mengangguk santai.
Zora lalu berjalan ke atas. Saat tiba semua orang di dalem udah pada tidur jadi dia masuk aja terus bobo deh di samping bang kai yang tidur di atas bed nya di bagi dua yak.
"Eenggg!" Gereng bang kai saat tidurnya terganggu.
"Ikut tidur bang ngantuk banget gua" ucap Zora yang mengambil selimut lalu tidur di pelukan bang kai dari samping.
"Ishhh! Sempit Lo dekk!"
"Halah bac*t udah bobo! Bobo!" Pinta Zora menepuk muka bang kai dengan pelan agar pria itu segera diam.
Bang Kai yang di tabok pengen bales tapi ini satu tanganya di hempit sama Zora udah yang satunya lagi sakit jadi cuman bisa pasrah terus lanjut tidur sambil di peluk Zora yang hangat bangett.
‡‡‡‡‡‡
Api menyala besar di sebuah rumah kecil yang ada orangnya.
Duhh panas banget ini kenapa yah?. Batin bapak² yang sedang tertidur di kasur nya.
Sampai akhirnya ia bangun lalu melihat asap² masuk kedalam rumahnya, dia pun panik langsung segera keluar untuk menyelamatkan dirinya takutnya ada reruntuhan roboh.
"Astaghfirullah!! Tolonggg kebakaran tolonggg!" Teriak bapak itu berlari ke arah sumur.
Lalu ada satpol yang berkeliling pas dia sampe di daerah rumah bapak itu. Melihat kebakaran diapun segera berteriak kepada warga bahwa ada kebakaran di rumah pak somat!.
"KEBAKARAN! KEBAKARAN!" Teriak pak satpol yang langsung di datangi warga yang mendengar dari dekat rumah pak somat.
"Astaghfirullah rumah pak somat!"
"Yaallah warung saya, uang saya, rumah saya!!" Keluh pak somat sambil membawa ember untuk memadamkan api yang berada di warungnya.
"Pak ayok pak ambil air!!" Teriak bapak² yang langsung berbondong lari ke arah sumur untuk mengambil air lalu menyemburkannya ke warung pak somat.
Banyak air yang di lempar kesana namun api belum saja padam sampai akhirnya salah satu dari mereka segera menelfon pemadam kebakaran yang lalu beberapa menit kemudian tiba disana.
Semua warga menghindar memberi jalan untuk mobil pemadam ini membereskan api yang Alhamdulillah nya padam.
Pak somat terduduk lemas memegang kepalanya Karna sangat pusing, bahan² di warung masih ada, uang yang di tinggal sebagian di sana. Membuatnya pusing tujuh keliling!.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gang Motor ( MODE REVISI )
De TodoInilah cerita kita tentang hidup gang motor. Wanita itu di hargai bukan dimaini, berani pegang berani patah tulang. Sampai kapan pun tunduk pada laki² bukan lah anggota kita. Kegelapan, kesepian, kesedihan, tidak ada kasih sayang, putus asa, keben...
