permainan

41 3 0
                                    

"Seriusan aja Lo Lex! Jangan jadi cowo pelacur Lo" ucap Andre ke Lexus

"Bac*t Lo! Lo juga mau kan gua tau CD Lo basah" ucap Lexus tak santai.

Andre hanya bisa menunduk malu membuang mukanya. Biar gua beri tau mereka ini seorang slave yang menutupi nya dengan anggota geng motor.

Biar ku beri tahu. Slave itu semacam budak yang menuruti semua pentintah dari sang majikan perlakuan kepada slave itu terserah keinginan majikanya.

"Jadikan aku slave mu aku laki² yang rendahan bawa lah aku, siksa lah aku, puaskan lah dirimu dan diriku" mohonya sambil bersujud di sepatu Zora.

"Apa itu ucapan Lo terserah! gua gak peduli kesibukan gua masih banyak gak ada waktu buat menanggapi omongan anj*g Lo itu! Jauh² dari sepatu gua dasar Anji*g!" Kata Zora yang menarik sepatu nya lalu segara pergi dari sana meninggalkan Lexus yang menatapnya dengan lirih.

"Apakah mereka sekelompok binatang?" Tanya Zora kepada sky

"Entah lah, mungkin mereka seorang pelacur"

"Tapi menurut ku itu lebih rendah karena dia seperti menyerahkan semua tubuhnya kepada seorang majikan, sepertinya memang dia ini adalah seorang binatang yang selalu lapar akan nafsu"

"Bisa jadi, hayuklah ke Al biar dia bisa siksa Rangga" ajak sky

"Hih! Tinggal Al aja kaga pernah lupa"

"Owh jelas dia ini adalah kekasih tercinta gua"

"Halah kentut mu lah"

‡‡‡‡‡‡

Sekarang hukuman itu mulai berganti ke dhiza yang terakhir. Dhiza sekarang sedang menusuk hole Rangga dengan dildo jumbo dengan tempo cepat membuat Rendi terus mendesah tak henti² nya. Kasa melihat aksi dhiza yang membuat nya nafsu kasa dengan sembunyi-sembunyi memasukan jari ke dalam hole nya.

Semua mata hanya tertuju kepada dhiza dan Rendi namun tidak dengan Lyn yang melirik ke arah kasa yang sedang keenakan sambil mengocok hole nya dengan jari². Lyn tersenyum saat melihat kasa yang keenakan itu kasa tak sadar bahwa Lyn menatap ke arah nya.

"Eh gua WC bentar yah" ucap Lyn yang lalu pergi dari sana ke arah kasa.

"Ikutlah dengan ku" ucap lyn menarik tangan kasa pergi dari sana ke sebuah kamar kosong.

Lyn menjatuhkan tubuh kasa itu di atas ranjang dia lalu naik ke atas tubuh kasa itu langsung memasukkan 3 jarinya kedalam mulut kasa lalu menggerakkan jari ujung di mulut dalam kasa.

"Hakkhhh!" Rintihnya saat ia tidak bisa bernafas dengan benar saat jari itu masuk lebih dalam di mulut kasa.

Satu tangannya yang terdiam itupun mulai bergerak ke area penis kasa itu, Lyn lalu meremas kencang penis itu masih bermain dengan mulut kasa.

"Kau ingin bukan di kocok oleh dhiza?, namun sepertinya untuk perpisahan terakhir ini aku akan bermain dengan mu sampe besok. Menurut lah ikuti saja apa kata majikan mu ini menggonggong
Lah jangan berteriak dan berkata selayaknya manusia! Mengerti?"

"Heemm" balas nya muka dia mulai memerah nafas nya mungkin terganggu rasa nikmat juga ia rasakan di penis nya namun ia tidak bisa² selain mendesah di dalam hatinya.

‡‡‡‡‡‡

Zora dan sky sudah menjemput Al sekarang ini mereka akan kembali ke rumah penyiksaan itu. Selang 5 menit mereka sampai di rumah kosong yang gelap dan hampa terdapat aura menyeramkan di sana, jika memang anak indigo pasti sudah melihat banyak sekali hantu yang bergentayangan disana. Bagaimana tidak rumah itu tempat penyiksaan sampai mereka meninggal mungkin arwah nya belum tenang jadi gentayangan.

Gang Motor ( MODE REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang