berdua bersama mu

54 1 0
                                    

Javier menyendiri dia sudah lama di dalam kamar tidak pernah keluar untuk makan pun tidak. Ot nya benar² khawatir dengan keadaan Javier yang seperti ini.

"Begitu menyakitkan nya ucapan zora sampai dia menyendiri di kamarnya tanpa ada info sedikit pun"ucap sang ibu Javier

"Dia benar² berada di bawah tekanan hati yang tersakiti. Apakah dia akan menjadi laki² sad boy"ucap papah javier.

"Papah! Jangan becanda deh, ini anak mu lagi ngesad berat cari solusi coba"

"Okey, okey, tunggu aku telfon Zora"

"Okey"

"Halo"panggil papah javier yang lalu mulai menjauh dari mamah Javier.

Selang beberapa menit ia kembali. "Gimana katanya?"tanya mamah Javier.

"Dia akan kesini"

"Syukurlah zora mau kesini setelah sekian lama nya"

"Iya"

Selang 20 menit berlalu.

"Halo om, Tan. Maaf nunggu lama, Javier masih di kamar?"tanya Zora yang masuk ke rumah javier.

"Iya, masuk aja Zora. Kamu tau kan kamar Javier? Dia gak pernah ganti kamar"

"Iya om, yaudah saya ke atas dulu"

"Iya"

Setelah kejadian dia mati suri tanggal 4 Juni 2027. Sekarang tanggal 13 Juni 2027 sudah 10 hari Javier mengurung diri di kamarnya, Zora sebenarnya tidak ingin kemari namun karena kasian dan ingin balas Budi setelah sekian tahun dia selau berada di samping nya walau koma.

Tok!

Tok!

"Javier"panggil Zora

Javier di dalam langsung menengok dia tau itu suara Zora. Namun dia masih terdiam saat teringat kata terakhir dari Zora saat itu.

"Javier buka pintu nya, gua tau ini salah gua. Gua hari itu bener² emosional dan egois gua tau, gua minta maaf sama lo"

"Bukanya kalo aku ada di samping kamu maka semuanya akan rusak, ngapain kamu kesini kamu mau diri kamu rusak gara² aku?"

"Njir lah! Rusak gara² Lo? Sebelum Lo pegang gua udah gua rusakin duluan lo..."gumam balda kesal.

"Ayo buka pintunya yah, kita keluar cari makan terus ngobrol tentang banyak hal yang belum aku tau"

"GAK!"

"Kenapa? Kamu gak mau makan seblak buatin aku?"

"Seblak?"gumam Javier berbinar. Namun langsung berekspresi datar lagi lalu membalas.

"Yaudah dobrak aja kalo mau"ucap Javier dengan santai. Yakin sih Zora gak bakal lakuin itu palingan nanti dia bakal bilang oh terus pergi.

"OOO, jadi Lo mau main keras nih? Okey gua jabanin"ucap Zora yang lalu bersiap akan menendang pintu kamar Javier.

"Aku yakin kamu pasti pergi, 1"

"2"lanjut Zora

"3"sambung Javier.

Braghhh!

"ASTAGHFIRULLAH!"kaget Javier langsung tutup mata.

Zora tersenyum bangga sambil berkata. "Gimana? Sekarang mau kan? Yok bangun anak kecil kau harus makan sebelum malaikat maut menjemput mu"ucap Zora yang berjalan mendekati javier.

"Enggak! Enggak!"tolak Javier langsung mundur.

"Malah main² gua udah mengeluarkan banyak tenaga yah buat dobrak pintu lo yang gak tipis itu"

Gang Motor ( MODE REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang