permainan awal

54 4 1
                                    

Zora saat ini sedang berada di sekolah tepat di gudang tempat pengurungan dua laki² itu. Zora membuka pintu ia mendengar jelas mereka berkata.

"Aku janji gak bully manusia, hewan, dan tumbuhan, aku janji jika bertemu dengan Zora dan sky akan menggonggong selayak nya anjing merangkak ke arah kalian" itulah ucapan dari Dodi dan Rafi yang terdengar jelas di telinga Zora dan sky.

"Pucet banget nji*g mukanya" ejek Zora sambil berjongkok di depan rafi

"A-ku mo-hon le-pas" ucap Rafi dengan lemas

"Coba menggonggong" pinta Zora

"Ghuk! Ghuk!" Gongong rafi

Zora tersenyum puas ia memegang ikatan rafi itu lalu membukanya dengan santai. Sky juga membuka ikatan Dodi ikatan Dodi begitu kencang Karna memang ia sengaja mengikat Dodi kencang agar siksaan nya bertambah.

"Merangkak Lo" pinta zora ke rafi yang langsung nurut tanpa banyak kata.

Dodi masih di buka ikatanya oleh ky karna zora mengikat Dengan begitu erat dan rumit kesana kemari jadi membuat sedikit kelambatan dalam melepas kan nya. Ikatan itupun akhirnya berhasil di buka Dodi di suruh merangkak juga oleh sky, mereka pun lalu berjalan mengawal dua laki² ini dari belakang membiarkan mereka merangkak di atas tanah untuk keluar dari lingkungan sekolah. Semua murid tentu melihat aksi itu namun hanya sebentar Karna guru meminta nya untuk fokus belajar.

Di luar sekolah terlihat dua motor yang berada di sebrang jalan. Zora memerintah mereka berdua untuk berjalan ke arah motor itu yah tentunya untuk menghantarkan mereka saja sekalin bertemu ot masing² buat jelasin.

Sesampainya di rumah Rafi. Rafi di suruh berjalan seperti biasanya ia tidak peduli dengan luka dan kelaparan rafi saat ini, Zora segera mengetuk pintu hingga terlihat seorang wanita tua membuka pintu rumah itu ia melihat anak nya dengan Zora. Saat itu tatapan ibunya benar² marah kepada rafi zora malah bingung kenapa dia kaga di tatap sinis yah?.

"Maaf Bu sebelumnya saya udah hukum dia, tadi juga saya masukin ke gudang sekolah saya gak kasih makan. Terus ini mukanya dan tubuhnya banyak luka itu saya pelakunya Bu, ibu gak masalah mau marahin saya Karna memang Rafi bajin*an ini harus di beri hukuman telak Bu. Semoga ibu bisa mengerti" ucap Zora dengan begitu santai dengan senyuman manis nya terukir cerah di mulutnya.

"Iya gak masalah, makasih yah. Anak ini emang gak bisa dibilangin emang harus di kaya gituin dulu baru jera. Makasih yah nak"

"Iya sama² terimakasih kembali juga tangan saya udah di kasih makan sama tubuhnya"

"Owh gak papa, entar kalo laper kesini aja yah"

"Owh siap Bu dengan senang hati, kayaknya gituh aja deh Bu saya masih ada urusan lain nih. Pamit yah Bu"

"Iya, hati² jalan yah"

"Iya Bu"

Zora pun kembali ke motornya sudah ada sky di sana menunggu di atas motornya sendiri.

"Gimana sama dodi?"

"Cuman bilang makasih udah nganterin terus di kasih buah² an nih katanya buat tanda terimakasih udah nganterin anak nya"

"Cih! Kenapa yah kok ot nya pada gak marah gitu?"

"Mungkin ot nya udah cape sama kelakuan anaknya jadi pas anaknya pulang babak belur mereka jadi agak lega karena bales dendam buat hajar anaknya bisa terwujud kan dengan kita"

"Tapi kenapa gak lakuin langsung aja?"

"Mungkin mereka masih memiliki
Martabat ot kalo sampe mukul anak itu berarti mereka gak bersyukur dapet anak terus juga kan mines nya banyak yang gibahin mereka"

Gang Motor ( MODE REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang