chapter 4 - balas dendam

122 5 0
                                    

Welcome....

Jangan lupa vote and komen guys aku modif ceritanya jadi ada bedanya oke nges.

"Ban nya bocor yah?"ejek Al sambil tersenyum tengil di hadapan Zora yang baru aja masuk kamar Al.

"Kaga tuh yang ada, gua nemu cowo lucu yang gemesin hahaha"

"Cih! Terus lu apain? Perkosa?"

"Najis! Semanis-manis nya dia, tetep lah gua gak tertarik sama orangnya"

"Terus tertarik nya sama siapa? Gua gituh?"tanya Al yang mulai negatif thinking sambil natap Zora yang balas natap dia sambil ngangkat² alisnya kaya cowo yang lagi catcaling cewe di jalan.

Al langsung merinding gila dengan tatapan Zora yang ngerinya minta di geplak.

"Jangan ngadi² dah lu!"

"Hahaha"tawa Zora lontarkan dengan eskpresi sikopet yang dapet mangsa nya.

Dan hap! Zora menangkap Al hingga mereka berdua jatuh di ranjang dengan posisi Zora di atas. Al melotot tak menyangka namun segera ia gerakan tubuhnya agar bisa lepas dari cengkeraman Zora.

"Apa-apaan sih lu kak! Lepas!"

"Kenapa? Takut?"

"Gak yah! Lu mau apain gua?"

"Kan gua udah bilang tadi"

"Sialan! Bunuh mah tinggal bunuh aja"

"Eh psikopat itu menyiksa menikmati lalu menunggu mati"

"Iblis!"

"Manusia gini dikatain iblis"

"Cih! Terus apaan coba?"

"Mau liat aja ekspresi nya"

"Ekspresi apa??"

Drettt! Drettt!

Mereka berdua langsung dikagetkan dengan dering dari hp Zora. Zora pun segera bangun lalu mengangkat panggilan ini.

"Apaan?"

"Dimana?"

"Rumah"

"Lu nyari yang dominan apa yang nga?"

"Yang dominan yang harus mau ngentot cowo yah"

"Oke!"

"Itu si Rakha katanya dia harus ngapain di ruangan lu"

"Lah gak liat apa kertas yang di tulis di laptop gua?"

"Iya cuman dia gak ngerti, kan dia bukan it"

"Ah iya anjir, lupa! Yaudah bilangin aja. Bentar lagi gua kesana"

Gang Motor ( MODE REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang