page 7

675 48 1
                                    

*BRAK* suara kencang itu mengagetkan seluruh siswa siswi di luar yang asyik bergosip, "waw.. apa tangan guru itu tidak sakit memukul meja sekencang itu?" ucap Cassie dalam hati.

"SIAPA YANG MENYURUH KALIAN BERKERUMUN DI SANA? CEPAT MASUK KELAS KALIAN MASING-MASING!" suara guru bk itu terdengar sangat lantang, membuat semua murid di sana takut dan bergegas pergi.

"Ku harap guru itu sadar bahwa suaranya benar-benar tidak enak didengar" Alphen berbisik pelan kepada Cassie.

Cassie hampir saja tertawa namun dia segera menutup mulutnya, itu tidak sopan dan bisa saja malah menambah masalah mereka.

"Untuk kali ini kalian berdua ibu maafkan karena kalian masih baru. Revo, jangan lupa kamu ada hukuman membersihkan kamar mandi selama seminggu karena telah merusak kaca jendela ruang guru." itu adalah kalimat terakhir dari guru bk tersebut, guru itu kemudian menunjuk pintu keluar yang menandakan mereka boleh keluar sekarang.

***

Jam pelajaran pertama dikelas Alphen dan Cassie adalah matematika.

Alphen dan Cassie berada di kelas yang sama, tempat duduk mereka berdekatan, walaupun sedikit berjarak karena di kelas itu tempat duduknya tidak digabung melainkan satu-satu, Alphen seringkali mendekatkan meja mereka walaupun Cassie sudah berulang kali mengingatkan Alphen, alhasil Alphen sering dimarahi oleh guru mereka.

***

"Hey, kalian itu.. pacaran ya?" salah satu dari segerombol siswi disekitar bangku Cassie dan Alphen bertanya.

"Hahahaha memang kami terlihat seperti pacaran ya?" Cassie balik bertanya.

"Bangettt, pas pacar mu ngehantam si trouble maker ituu.." siswi itu menggantung perkataannya lalu menoleh sekilas ke arah Revo bersama dengan para komplotannya yang kebetulan sekelas dengan mereka, kemudian ia (Bianca) kembali melanjutkan perkataannya sambil mengacungkan jempol "keren banget deh, rasanya legaa hahahaha kita udah lama banget mau ngehantam muka si berandalan itu"

"Hahahaha kayaknya kalian harus berterimakasih sama Alphen dehh, tapi Alphen itu bukan pacar ku kok kita cuma teman dekat" Cassie berusaha menjelaskan agar tidak terjadi ke salah pahaman.

"Yakinn? kalau begitu gue rebut yaa" ucap siswi lain (Flora) dengan jahil.

"Hahahaha Alphen sepertinya ada yang naksir kamu tuh" Cassie balik menjahili Alphen.

"Maaf, aku sudah menyukai orang lain" ucap Alphen spontan dengan wajah polosnya.

"Eh? siapa?" Cassie bertanya-tanya dalam hati, raut wajahnya terlihat kebingungan.

"Ahh lucu banget sii" ucap Flora.

"Flora, lu ditolak tuh kayaknya hahahha" ejek Bianca.

"Bodoamat deh yang penting gue berani, ga cuma menyukai diam-diam whahahahah" Flora balas mengejek.

"Wahh nyindir gue ni?" ucap Bianca merasa tersindir, mereka malah jadi saling jambak menjambak tanpa memperdulikan bahwa bel istirahat sudah berbunyi.

MY THERAPIST Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang