page 8

590 50 1
                                    

"Cassie, sepertinya kita perlu kabur dari pertengkaran ini" ucap Alphen.

"Aku setuju.." balas Cassie kikuk, ia masih kebingungan dengan apa yang telah terjadi.

Alphen menarik tangan Cassie pergi menjauh dari keramaian.

"Tunggu!" ucap Bianca dan Flora bersamaan, mereka menghentikan aktivitas jambak menjambaknya kemudian mengikuti Alphen dan Cassie.

***

Mereka ber 4 akhirnya makan di tempat yang sudah disediakan kantin.

Beberapa menit kemudian saat mereka sedang asyik berbincang, dari jauh tampak Revo yang sedang berjalan ke arah Cassie lalu ia memberikan susu strawberry kepada Cassie "Ini sebagai permintaan maafku."

Alphen merebut susu strawberry yang diberi Revo lalu mengembalikannya dengan kasar "Dia ga butuh minuman murah seperti ini dari mu." ucap Alphen.

"Alphen!" Cassie berusaha menghentikan Alphen sebelum perkataannya semakin kasar.

"Ada apa dengan mu? sepertinya kau suka sekali ikut campur, ah.. apa kau takut aku merebutnya dari mu?" ucapan Revo malah semakin memancing amarah Alphen.

Alphen menggenggam erat kerah baju Revo.

"Oh ya aku lupa belum membalas pukulan mu-" Revo menghantam wajah Alphen dengan sangat keras hingga sudut bibir Alphen berdarah.

"HENTIKAN! APA YANG KALIAN LAKUKAN?!" Cassie dan semua orang yang berada disana terlihat sangat panik, bingung harus berbuat apa.

Alphen membalas pukulan Revo dengan serangan bertubi-tubi yang tiada habisnya, akhirnya Revo yang merasa terpojok pun mendorong tubuh Alphen dengan sekuat tenaga.

Tubuh Alphen terdorong, kepalanya mengenai meja, untungnya tidak terjadi pendarahan serius namun saking kerasnya, benturan tersebut membuat Alphen tidak sadarkan diri.

Alphen langsung dibawa ke uks, sedangkan Revo entah pergi kemana.

***

Pengawas uks sedang pergi, jadi Cassie lah yang harus mengobati luka Alphen.

Flora dan Bianca juga datang membantu.

Setelah selesai mengobati luka Alphen, Cassie meminta Flora dan Bianca untuk menjaga Alphen yang masih belum sadarkan diri.

Cassie pergi untuk mencari Revo, ia tau luka Revo juga parah karena dipukul bertubi-tubi oleh Alphen tanpa diberi ampun.

Walaupun Revo menyebalkan tetapi dia juga sedang terluka, Cassie tidak bisa membiarkan seseorang terluka apalagi itu karena kesalahan pasiennya.

MY THERAPIST Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang