page 13

390 34 3
                                    

"Karena aku menggunakan nya bukan pada sembarang orang" jawab Alphen.

"Apa itu artinya aku bukan orang asing lagi baginya?" Flora memilih untuk menyimpan pertanyaannya dan tetap diam.

***

Cassie menyusuri koridor rumah sakit dengan rasa bersalah dihatinya karena lagi lagi membohongi Alphen, tapi di satu sisi ia yakin ini adalah cara terbaik agar Alphen mau berbaur.

*BUK* Cassie tak sengaja menabrak seseorang saat ia sedang melamun, barang bawaan orang yang ia tabrak langsung jatuh berserakan di lantai.

"Ah maafkan saya" tanpa melihat orang yang ia tabrak, Cassie langsung mengemasi barang-barang yang berserakan di lantai dengan tergesa-gesa.

"Ms. Cassie?"

Cassie mendongakkan kepalanya, ia merasa tidak asing dengan suara yang ia dengar.

Ia langsung terkejut ketika melihat bahwa seseorang yang ia tabrak adalah orang yang ia kagumi selama ini.

"Mr. Deon! Anda sudah pulang dari Australia rupanya, saya sangat merindukan anda" Cassie langsung berdiri dengan sekejap mata, menyambut kehadiran Deon dengan gembira.

Deon tersenyum lalu berkata "Saya tidak menyangka anda masih mengenali saya, padahal saya sudah pergi ke Australia 2 tahun lebih"

"Anda sendiri masih mengenali saya, dan juga bagaimana bisa saya melupakan kebaikan anda? Saya bisa sampai dititik ini karena anda"

***

Sesaat setelah mereka selesai berbincang tiba-tiba Cassie tidak sengaja melihat kehadiran Revo dari jauh, "sedang apa Revo disini?apa dia sakit?" Cassie terus memandangi Revo dari kejauhan, tanpa sadar bahwa Deon masih berada didepannya.

"Apa ada yang salah?" tanya Deon.

"Tidak, hanya saja.." Cassie menggantungkan perkataannya fokusnya terbagi karena ia melihat Revo pergi ke salah satu ruangan pasien.

"Hanya saja?" Deon semakin bingung.

"Ah, maaf saya permisi dulu" Cassie langsung buru-buru pergi meninggalkan Deon.

"Ada apa dengannya? Sepertinya buru-buru sekali?" Deon tetap diam memandangi belakang punggung Cassie yang semakin menjauh.

***

"dari tadi aku tidak bisa fokus melihat film nya, tangan kami selalu bersentuhan saat ingin mengambil popcorn, seharusnya aku memesan 2 popcorn kecil saja, ahk bodohnya" Flora melirik ke arah Alphen yang sepertinya terlihat baik-baik saja walaupun tangan mereka bersentuhan beberapa kali.

MY THERAPIST Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang