page 11

476 40 1
                                    

"Intinya aku tidak bisa"

"..baiklah, aku sendiri yang akan melakukannya" Alphen mendekatkan wajahnya, hidung mereka bertemu.

"tunggu tunggu tunggu! apa yang kamu lakukan? sudah ku bilang-" Cassie mencoba untuk mendorong tubuh Alphen dengan tangannya, tapi Alphen sudah lebih dulu memegang erat kedua pergelangan tangannya ke atas dengan satu tangan sedangkan tangan lainnya memegang lingkar pinggang Cassie, menariknya agar lebih mendekat ke dalam pelukannya. Alphen mencium bibir Cassie dan memainkan lidahnya dengan sedikit tergesa, mungkin karena itu ciuman pertamanya?

Cassie memejamkan mata nya dengan erat. Tangan nya gemetar, berusaha lepas dari genggaman Alphen tapi tenaga nya tak cukup kuat. Sedangkan Alphen terus mendesak Cassie hingga nafasnya tersengal sesak kehabisan nafas.

"Aku ingin lebih tapi.. tangan noona bergetar, haruskah aku berhenti?" Alphen bertengkar dengan pikirannya sendiri, sedangkan hatinya terasa kacau seakan tidak ingin berhenti dan tidak ingin memikirkan apapun untuk saat ini. Hati nya berkata lain, tapi dia yakin harus berhenti.

*PLAK* Cassie secara spontan menampar wajah Alphen dengan keras, "hah.. ada apa denganmu?" Cassie tak menyangka Alphen akan melakukan hal itu.

".. Maaf"

***

Alarm Cassie berbunyi, jam sudah menunjukkan pukul 04.00 pagi.

Tidak ada Alphen yang tidur disebelahnya, mereka tidur dikamar yang terpisah tadi malam.

Cassie masih belum bisa melupakan kejadian yang hanya berlangsung beberapa detik itu, ia bimbang harus bersikap bagaimana tapi ia tetap memberi perawatan kepada Alphen seperti yang seharusnya ia lakukan.

***

"Sepertinya Alphen benar-benar menyukaimu" ucap Flora.

"Apa yang membuat mu berpikir seperti itu?" tanya Cassie heran.

"Dilihat dari sikapnya saja semua orang pasti tau" jawab Bianca.

"Benar, Cassie harusnya lo lihat gimana dia manggil lo saat dia pingsan dan langsung mencari lo saat dia bangun dari pingsan, dia bahkan mengabaikan kami yang sudah repot-repot menjaganya." ucap Flora sedikit kesal.

"Tau ga? Gue sedikit kasihan melihat Alphen yang kecewa saat tidak melihat Cassie di dekatnya, tapi saat ngelihat lo diabaikan itu ngebuat gue pengen ketawa" balas Bianca.

"Lo juga diabaikan tau!" jawab Flora.

"Gue kan ga suka dia, jadi itu bukan masalah" ucap Bianca.

"Lo cari ribut ya!" ucap Flora kesal.

"Flo, kamu beneran suka dia?" tanya Cassie.

"Yah.. mungkin ini yang namanya jatuh cinta pada pandangan pertama, tapi tenang aja gue ga akan ngerebut dia dari lo" jawab Flora.

"Flora, aku akan membantumu agar bisa berkencan dengannya." ucap Cassie dengan semangat berapi dimatanya.

"Oke...."
"Hah? Apa?!"

***

"Noona suka sekali ya dengan kartun itu?" tanya Alphen. Lagi-lagi tak ada jawaban dari Cassie, Alphen berbalik karena sepertinya ia sudah mengira pertanyaannya tidak akan dijawab oleh Cassie.

MY THERAPIST Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang