Gonna Be Fine || Park Jihoon °END

『05°』

.·:*¨¨* ≈☆≈ *¨¨*:·.
ೃ⁀➷✎HAPPY READING•.ೃ࿐
୨⎯ "✦ ✾✦ ✾" ⎯୧

Hari kemarin sudah berlalu digantikan dengan hari selanjutnya. Dengan setelan seragam sekolah , Dera berdiri didepan cermin. Menyisir rambut nya lalu mengikatnya. Merasa sudah cukup Dera lantas mengambil tasnya bersiap sarapan lalu berangkat sekolah.

Kakinya berjalan untuk ke meja makan dekat dengan dapur namun samar samar Dera mendengar suara seseorang sedang berbicara diluar rumah. Karena penasaran Dera berniat untuk keluar rumah namun baru ingin membuka pintu, niatnya tidak jadi.

" Pokoknya saya nggak mau tau , besok sudah harus ada uangnya!! "

" Saya mohon beri saya waktu "

" Ini sudah lebih dari dua bulan dan anda ingin mengulur waktu lagi ? "

" Akan saya usahakan tapi beri saya waktu "

" Satu Minggu , kalo dalam satu Minggu belum lunas , saya ambil rumah ini "

//BRAKK

Pintu rumah terbuka. Dera sang pelaku pembuka pintu menghampiri mamanya .

" Nggak bisa gitu dong Om , utang mama saya nggak sebanding sama rumah ini "

" tau apa kamu .. ini urusan orang dewasa! "

" Urusan mama saya , urusan saya juga "

Laki laki itu terkekeh remeh
" utang mama kamu itu 10 juta , apa kamu bisa ngelunasin itu semua ? "

Dera terdiam menatap laki laki didepannya.
" Asal om ngasih waktu , saya bisa bantu ngelunasin utang itu "

" Dera.. " Dapat Dera rasakan ,Sang mama menyentuh tangannya.

" Baik , saya kasih waktu satu bulan lagi untuk melunasi semua utang mama kamu.. kalo lebih dari satu bulan dan belum juga di bayar terpaksa saya ambil rumah ini "

Usai mengatakan itu , laki laki tinggi itu pergi . Dera menghela nafas panjang , pandangan nya teralihkan menatap langit enggan menatap sang mama yang ada disampingnya.

Bella Sendiri mengusap kasar air matanya lalu berkata " kamu sekolah yang bener , mama pergi kerja dulu "

Setelahnya nya Bella pergi begitu saja. Dera yang masih berdiri di tempat hanya menatap Lamat lamat punggung sang mama.

Dan tanpa sadar , Dion juga menyaksikan kejadian tadi di balik pintu .

・❥・♕ ・❥・

Hal yang paling menyesakkan adalah dimana ketika duniamu benar benar sedang hancur , kita harus tetap menjalankan aktivitas seperti biasa.

" Dera... "

Dera terdiam sejenak , berusaha menetralkan ekspresi nya. Detik selanjutnya Dera berdehem Pelan , lalu memberanikan diri untuk menatap Ganta

" ngapain disini ? " Tanya Ganta yang kini sudah berdiri disampingnya.

Matanya menatap luas kearah perkotaan. Mereka sedang berada di rooftop Sekolah , sejak Dera berangkat ke sekolah gadis itu tidak langsung masuk ke dalam kelas.

Dera terkekeh pelan , pandangannya tetap lurus ke depan tanpa menoleh kearah sang lawan bicara.

" Gue biasa kesini "

" ngapain ? "

" nyari ketenangan , Lo sendiri ngapain kesini ? "

Ganta tertawa kecil. Pandangannya pun sama seperti Dera yang terkunci dengan pemandangan didepannya.