.·:*¨¨* ≈☆≈ *¨¨*:·.
ೃ⁀➷✎HAPPY READING•.ೃ࿐
୨⎯ "✦ ✾✦ ✾" ⎯୧
//CeklekPintu ruangan terbuka menampilkan sosok Ganta yang masuk dan menghampiri Dera kala maniknya melihat gadis itu sudah sadar.
" Dera.. lo udah bangun ? Gimana kondisi dia om ? "
" Om ?.. ja-jadi maksud nya Lo keponakan om Dirga yang dimaksud ? " Dera berkata sembari menunjuk Ganta yang sudah berdiri di sampingnya dengan tangan kanan yang sudah menenteng plastik hitam.
" Iya dia keponakan om , katanya kalian sekelas ? " Ujar om Dirga
Dera masih tak percaya. Dunia memang sesempit itu , tapi kenapa harus Ganta orangnya.
Kedua manik Dera menatap Om Dirga , seakan tau om Dirga pun tersenyum tipis lalu mengangguk pelan.
Melihat itu , Dera bernafas lega. Dera pikir om Dirga akan memberi tau soal penyakitnya kepada Ganta tapi sepertinya Ganta sendiri tidak tau akan hal itu.
" Lo kenal om Dirga ? " Ganta bertanya
" Dia sering kesini buat nemenin adiknya " jawab om Dirga.
" Emang adik Lo kenapa ? Sakit ? " Kini Ganta bertanya pada Dera.
" Iya , dia sakit " ujar Dera pada akhirnya. Setidaknya dia tidak ingin berbohong kecuali tentang dirinya.
" Ya udah om tinggal dulu ya " Om Dirga pun pergi dari ruangan itu.
Menyisakan Ganta dan Dera yang kini saling pandang entah apa yang dipikirkan oleh keduanya.
" Gue bawain makanan buat Lo " ujar Ganta meletakkan plastik hitam itu diatas meja.
Dera tidak menjawab , lebih memilih memalingkan wajahnya pada sebuah jendela besar yang ada di samping kirinya. Terlihat jelas langit sudah mulai berubah orange.
" Harusnya Lo bilang sama gue , atau paling nggak Lo ngelawan "
Perkataan Ganta membuat Dera menoleh sekejap.
" Lo liat semuanya ? " Tanya Dera
Ganta menggeleng " gue Dateng pas Lo udah pingsan "
" Kenapa Lo bawa gue kesini , seharusnya Lo bawa gue ke UKS aja "
" Di UKS dokter yang jaga masih belum berangkat ,takut Lo kenapa Napa jadi gue bawa Lo kesini "
Dera mengangguk kecil , Lantas pandangan nya melihat sekitarnya , dia masih membawa handphone waktu ke toilet , Dera ingin memberi tahu Dion dia tidak bisa pulang hari ini.
Ah Dera lupa , pasti handphone nya sudah rusak karena ikut basah terkena air. Dera menghela nafas pelan namun tiba tiba sebuah tangan menyodorkan handphone miliknya.
Dera mendongak , menatap Ganta sejenak lalu mengambil handphone miliknya yang ternyata masih hidup walau tersisa baterai 2%. Jarinya mulai membuka aplikasi WhatsApp , tertera nama Dion sebagai pengirim pesan. Dengan cepat Dera membuka nya.
" Dion nggak pernah lupa hari ulang tahun kak Dera , selamat ulang tahun kak , doa Dion masih sama seperti tahun lalu , maaf juga soal kemarin Dion nggak bermaksud buat kak dera marah "
" Kak , udah sore. Kenapa belum pulang ? "
Membaca pesan yang Dion kirim membuat Kedua mata Dera memanas, jarinya bergerak diatas keyboard mengetikan sesuatu dan meyakinkan dirinya baik baik saja. Tidak lupa juga Dera memberitahu mamanya dengan alasan akan menginap di rumah teman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gonna Be Fine || Park Jihoon °END
Teen Fiction· ͟͟͞͞꒰➳ Terkadang penderitaan dan keberuntungan datang bersamaan. The pain is real. Oleh karenanya Satu hal yang harus kita pelajari dalam hidup adalah kita selalu hidup untuk sesuatu hal yang tidak akan bertahan untuk selamanya. ¡!❞ Bahkan jika...