.·:*¨¨* ≈☆≈ *¨¨*:·.
ೃ⁀➷✎HAPPY READING•.ೃ࿐
୨⎯ "✦ ✾✦ ✾" ⎯୧
Seseorang akan lebih berarti ketika ia telah tiada. Dan Seseorang yang telah tiada tidak akan bisa kembali ke dunia nyata.
Sinar matahari sudah tidak lagi terlihat karena tertutup oleh awan kelabu. Sore ini hujan deras mengguyur perkotaan , bukan hanya itu petir pun turut serta membuat siapa saja yang beraktivitas di luar akan menghentikan nya dan memilih untuk meneduh.
Di dalam kamar , Ganta duduk dengan bersandar pada tembok. Satu kakinya menekuk dan satunya lagi berselonjor. Asap rokok mengebul dari dalam mulut pemuda itu , matanya terpejam dengan kesadaran yang minim. Botol botol sudah berserakan di lantai bahkan ada satu botol kaca yang sudah habis dan sengaja Ganta lempar hingga kepingan kaca itu berhamburan kemana mana.
Kondisi rumah sepi karena ayah dan Dewa lagi lagi pergi ke luar kota. Sudah satu bulan setelah kepergian Dera , Ganta masih tidak jauh dari kata tidak baik baik saja. Pemuda itu masih berusaha untuk menerima kenyataan walaupun pada akhirnya ia masih tidak bisa. Ganta merasa jika perkataan nya yang pernah ia katakan pada Dera mungkin salah. Ganta salah jika meminta Dera untuk terus bertahan sedangkan Dera harus menanggung rasa sakit itu sendirian.
Sudut bibir Ganta tertarik keatas. Lantas detik selanjutnya Tangan kanannya mengambil botol yang masih tersisa setengahnya. Itu adalah botol ke 5 dan terakhir yang Ganta punya.
Sejak Kejadian itu, Ganta susah untuk tertidur , bahkan untuk makan saja rasanya tidak berselera. Bara yang selalu melihat anaknya seperti itu sempat mencarikan pembantu untuk mengurus Ganta jika dirinya tidak ada dirumah. Tapi Ganta menolaknya dengan keras hingga akhirnya Bara mengalah.
//PRANG
botol cara itu lagi lagi pecah karena Ganta melampiaskan rasa emosinya dengan melemparnya dan membentur tembok hingga serpihan kaca kembali memenuhi lantai. Kepalanya mendongak lantas kembali menunduk.
" setiap apa yang membuat mu sedih , kamu cukup liat sapu tangan itu dan Bahkan jika ada hal hal buruk atau hal hal menyedihkan, You don't need to care about it. Kau hanya perlu menjalani semua seperti biasanya. Tomorrow's Gonna be fine.. "
" Gue nggak bisa ,Ra.. gue nggak bisa " gumam Ganta tanpa disadari air mata itu kembali turun.
Pemuda itu mengubah posisinya menjadi duduk dengan kedua kaki menekuk. Memeluk lututnya dan menenggelamkan wajahnya. sekeras apapun Ganta berusaha , suara hujan yang masuk ke pendengarannya masih saja membut Ganta kewalahan untuk mengontrol dirinya.
Suara hujan disertai petir mampu membuat Ganta kehilangan kendali hingga memilih untuk minum. Berharap Ganta bisa mengatasi nya . Namun nyatanya tidak. Bahkan badan Ganta gemeteran , kejadiaan buruk dari masa lalunya kembali terulang lagi. Apalagi kejadian saat Dera kecelakaan mampu membuat Ganta hampir lupa caranya bernafas.
Tiba tiba sesuatu terlintas di benak nya. Ganta mendongakkan kepalanya lantas menatap serpihan kaca yang berserakan di lantai. Tangannya terulur untuk mengambil pecahan kaca tersebut dengan tangan kanannya yang gemeter. Pemuda itu juga sesekali memejamkan matanya kala pandangan nya mulai memburam.
Perlahan Ganta mengarahkan serpihan kaca itu pada pergelangan tangan kirinya. Senyum kecil terbit begitu saja kala mengingat hidupnya akhir akhir ini.
" Kenapa gue nggak kepikiran bunuh diri aja.. " gumam Ganta.
Cowok itu kembali memejamkan matanya kala suara hujan masih saja menganggu mentalnya. Rasanya begitu menyiksa jika isi kepalanya harus terputar kejadian masa lalu terus menerus tanpa henti. Dan Ganta pikir dengan mengakhiri hidupnya , ia tidak perlu lagi menghadapi trauma yang begitu menyiksanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Gonna Be Fine || Park Jihoon °END
Teen Fiction· ͟͟͞͞꒰➳ Terkadang penderitaan dan keberuntungan datang bersamaan. The pain is real. Oleh karenanya Satu hal yang harus kita pelajari dalam hidup adalah kita selalu hidup untuk sesuatu hal yang tidak akan bertahan untuk selamanya. ¡!❞ Bahkan jika...