Gonna Be Fine || Park Jihoon °END

『14°』

.·:*¨¨* ≈☆≈ *¨¨*:·.
ೃ⁀➷✎HAPPY READING•.ೃ࿐
୨⎯ "✦ ✾✦ ✾" ⎯୧

Bagaimana rasanya mati ?

Hanya itu yang ada di pikiran Dera saat ini. Duduk di perpustakaan dengan buku paket dan buku catatan di hadapannya , tangannya masih memegang bolpoin namun gadis itu tidak sama sekali menulis . Menyangga kepalanya dengan tangan kiri , tatapan nya kosong menghadap buku catatannya.

Perpustakaan sedang tidak ramai , Dera juga selalu memilih meja paling pojok supaya tidak banyak yang melihat keberadaan nya. Guru yang mengajar tiba tiba tidak masuk karena alasan sakit , jadi jam pelajaran terakhir kosong. Dera tidak berniat untuk pergi ke kantin ataupun menemui Kylla. Karena untuk saat ini dia hanya ingin sendiri.

Sesaat kemudian Dera tersadar dengan apa yang baru saja dia pikirkan , menghela nafas pelan lalu menatap buku catatan miliknya yang baru terisi setengah.

Tiba tiba seseorang datang dari arah belakang , meletakkan coklat di atas meja. Dera menolehkan kepalanya melihat siapa pelaku pemberi coklat Tersebut.

" Jahat banget ninggalin gue di kelas "

Dera memutar bola matanya lalu kembali menghadap depan. Ganta ikut menarik kursi di samping Dera lalu mendudukinya.

" Salah siapa kerjaannya molor terus " ujar Dera.

" Ya Lo bangunin dong "

" Ngapain sih kesini ? Gue lagi nggak mau basa basi "

Ganta berdehem lalu melirik buku catatan yang sedang Dera tulis . " Kata orang , coklat bisa ngembaliin mood .. makan gih "

" Lagi nggak nafsu makan "

" Berarti Lo belum makan dari tadi ? Mau gue beliin makanan nggak ? Gue juga lagi laper sih "

" Nggak usah makasih "

" Kalo nggak makan ntar sakit , kalo sakit nggak bisa masuk sekolah , kalo nggak masuk sekolah ntar nggak ikut pelajaran nilainya jadi jelek terus kalo nilai nya jelek Lo nggak lulus sekolah trus-- "

" Sejak kapan Lo perduli tentang sekolah ? "

Ganta menelan ludahnya " hehe sejak tadi "

" Aneh "

Tanpa sadar Ganta mengerucutkan bibirnya menatap Dera dari samping.

" Sejak kapan Lo kerja part time , Ra ? " Ganta kembali membuka suara. Sedikit mengubah nada bicaranya menjadi serius sekaligus penasaran.

" Lo tau dari mana gue kerja ? " Dera kembali bertanya

" Waktu gue ketemu sama Lo di minimarket Lo lagi kerja kan "

Tak lama Dera teringat dengan peristiwa itu.
" Oh , udah lama "

" kenapa Lo kerja ? Kan Lo juga harus sekolah "

" Hobi aja "

" Bukan karena terpaksa ? "

Dera menoleh sekilas lalu kembali mencatat. Merasa pertanyaannya membuat Dera tidak nyaman , Ganta berdehem lalu mengambil salah satu buku yang ada di rak yang dekat dengannya.

" Lo percaya tentang takdir ? " Ganta Bertanya sembari membuka buku cerita yang dia ambil. Tidak berniat membaca hanya ingin membuka buka saja.

" kenapa Lo tiba tiba nanya gitu ? " tanya Dera.

Ganta terlihat tersenyum tipis sembari membuka halaman per halaman buku yang dia ambil tadi.

" Karena gue penasaran sama pendapat Lo " ujar Ganta menatap Dera.