『27°』

86 21 0
                                    

.·:*¨¨* ≈☆≈ *¨¨*:·.
ೃ⁀➷✎HAPPY READING•.ೃ࿐
୨⎯ "✦ ✾✦ ✾" ⎯୧

Sekeras apapun rahasia yang disembunyikan akan terungkap juga sering berjalannya waktu. Bukan tentang ada apa rahasia di balik itu , tetapi lebih mengarah kenapa harus dirahasiakan ?.. siapapun berhak untuk mengetahui kenyataan walaupun harus menanggung rasa sakit. Pada dasarnya, kenyataan seperti itu akan memberi tahu jika dalam kehidupan setiap orang harus bisa menerima setiap rasa sakit dan kekecewaan. Kenyataan menuntutnya untuk tetap berjalan bahkan ketika ia berada di titik terendah sekalipun dalam hidupnya.

Saat ini Dera masih duduk bersandar di Ranjang persakitan. Gadis itu menolehkan kepalanya agar bisa melihat setiap tetes air hujan yang turun membasahi bumi. Kedua tangannya saling bertautan. Lantas Dera menghela nafas nya pelan.

Soal kenapa Dera bisa dibawa kerumah sakit Sebenarnya Dera sedang ada di toko Hersa. Seperti biasa Dera lebih suka menyibukkan diri dengan bekerja di toko daripada hanya berdiam diri dirumah. Tapi tiba tiba Dera merasa pusing dan merasakan sakit luar biasa pada bagian dadanya. Hersa yang untungnya berada didekat Dera lantas panik dan memberi pertolongan dengan mengobrak ambrik isi tas Dera untuk mengambil obat yang biasa Dera minum.

Namun obat saja tidak bisa untuk meredakan Detak jantungnya. karena Hersa khawatir akhirnya pemuda itu langsung saja membawa Dera kerumah sakit.

Sebenarnya Dera sudah meminta untuk pulang kerumahnya karena kondisinya sudah membaik, tapi dokter Dirga tidak memperbolehkan nya dan melarang untuk pergi sekolah terlebih dahulu. Hersa juga sudah memberi tahu pada Bella jika Dera tidak bisa pulang karena alasan kemalaman dan bilang jika Dera menginap di rumah Hersa. 

Soal Ganta yang tiba tiba datang kerumah sakit. Dera benar benar terkejut , Dera tidak tau kenapa Ganta bisa berada dirumah sakit dan mengetahui keberadaannya.

Apakah Ganta akan marah padanya ?.. hanya itu yang Dera pikirkan sejak tadi.

Pintu ruangan tiba tiba terbuka. Dera menatap Ganta yang berdiri diambang pintu. Pemuda itu lantas melangkahkan kakinya untuk mendekat pada Dera.

" Lo jahat banget tau nggak sih , Ra? " Ucap Ganta kala kedua kaki jenjangnya berhenti tepat di depan Dera

" Ga-ganta gue bi-- "

Belum selesai bicara Ganta tiba-tiba menarik Dera dan memeluknya. Begitu erat hingga Dera serasa tidak bisa menggerakkan tubuhnya.

" Ganta gue nggak bisa nafas "

Mendengar itu Ganta langsung melepaskan nya. Dera menatap kedua manik Ganta yang memerah.

"Ganta, have you been crying?" Tanya Dera

"Who will be okay when I know that the person I love is sick like this?"

" jadi Lo udah tau semuanya? " Tanya Dera

" Gue nggak sengaja liat data pasien waktu di ruangan Om Dirga . Dan tadi om dirga cerita semuanya ke gue.. Ternyata gini rasanya tau sesuatu bukan dari orang nya langsung " ujar Ganta.

" Ganta , sorry " ujar Dera.

Ganta terdiam sesaat.

" Lo marah sama gue ?.. nggak papa kok Lo mau marah atau benci sekalipun se-- "

" Gue nggak bisa marah ataupun benci sama Lo Ra , dan sekarang bukan waktunya gue jadi anak kecil lagi.. gue mau Lo sembuh  " ucap Ganta sembari menggenggam tangan Dera.

" Sekarang gue jadi tau apa yang Lo bilang soal takdir.. Lo bener , takdir emang nggak bisa kita tebak.. semuanya udah diatur sama tuhan. Disaat Lo punya kelebihan kenapa Lo harus dapet penderitaan kayak gini ?.. sebenernya gue sedikit kesal sama apa yang direncanakan tuhan .. tapi gue tau , dibalik semua itu bakal ada sesuatu yang lebih baik lagi.. "

Gonna Be Fine || Park Jihoon °ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang