CHAPTER 8

778 101 23
                                    


"F*CKBOY"


"jadi anda guru lukis anak saya? Terimakasih atas bimbingan anda kepada Josh tapi saya mohon jangan terlalu ikut campur dengan masa depan anak saya. Saya permisi" jungkook tertegun, belum selesai rasa terkejutnya saat kembali bertemu dengan seokjin yang sudah lama tidak ia jumpai kini ditambah dengan serangan yang menuduh dirinya terlalu ikut campur dengan masa depan anak didiknya,

"mohon maaf Mr.Kim, saya tidak bermaksud untuk ikut campur dengan masa dep-"

"tae...kita harus menjemput John" taehyung yang tersadar segera mengeluarkan sebuah kertas kecil dari dalam dompetnya,

"ya sayang sebentar, Mr.Jeon terimakasih atas saran anda" taehyung menjabat tangan jungkook sembari menyelipkan secarik kertas kemudian berjalan menyusul seokjin dan Josh yang sudah keluar dari kantor ruang kepala sekolah.


"papa..uncle..hyung.." John yang sedang belajar mengamati tumbuhan diluar kelas berteriak senang saat melihat keluarganya,

"papa..John belum selesai belajar kenapa sudah dijemput?"

"anak papa berkeringat, papa dan uncle akan menunggu John selesai belajar. Kemari sayang lehermu berkeringat, tae..kita harus pergi ke mall untuk membeli topi, John kepanasan" taehyung mengulurkan sapu tangan miliknya untuk mengelap dahi John,

"tentu kita akan ke mall untuk membeli topi dan makan siang di pastalicious"

"yeaaay!! Pastalicious, thank you uncle. Papa..John mau belajar lagi" John berlari kesana kemari ertawa bersama teman barunya, berbeda dari Josh yang kalem dan lebih senang melakukan kegiatan didalam ruangan John adalah sebaliknya. John lebih senang melakukan kegiatan outdoor, mudah bergaul dan selalu menebarkan keceriaan.


"papa..." panggil Josh,

"ya sayang, kau lapar..mau makan?"

"no papa, lihat gambar ini.. Josh yang menggambar mata papa tapi teacher jeon menggambar bibir papa dengan sangat akurat hanya dengan mendengar penjelasan josh. Teacher sangat hebat dalam melukis, papa...apakah boleh jika teacher Jeon mengajarkan privat melukis dihari minggu?" seokjin menggigit bibir bawahnya, memikirkan cara agar jawabannya tidak mengecewakan putranya.

"hmmm...papa belum bisa menjawabnya sekarang, papa akan berdiskusi dulu dengan uncle tae dan kakek nenek mu sayang"

"Josh mengerti papa, tapi..josh berharap papa akan mewujudkan keinginan Josh" seokjin membelai rambut putranya,

"oh..lihat John sudah selesai belajar kita bisa pergi ke mall untuk makan siang sekarang"menggandeng tangan putranya seokjin berjalan menuju taehyung yang sudah menggendong John diatas bahunya.

"tae..ada yang ingin aku bicarakan"

"kita bicarakan saat dirumah sayang, okay?" seokjin mengiyakan pertanyaan taehyung dengan menganggukan kepalanya kemudian membantu nya memasangkan sabuk pengaman Josh dan John sebelum bertolak ke mall.

_______

Dengan langkah malas seorang pria dengan rambut blonde berjalan menuju pintu rumahnya saat ia menyadari jika asisten rumah tangganya sedang tidak ada dirumah.

"tunggu...sabar!" teriak sang pemilik rumah ketika orang yang berada diluar menekan bel rumahnya berulang kali,

"ada yang-"

"aku bertemu seokjin! Aku bertemu seokjin yoongi!" yoongi menggaruk lehernya saat jungkook masuk kedalam rumahnya sebelum ia mempersilahkan,

"seokjin? Pria ABG yang kau sakiti itu?"

NOT LOVE BUT LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang