CHAPTER 12

655 89 29
                                    


"F.U"


Dada taehyung terasa sesak, tenggorokannya terasa kering.. takut jika perkataannya akan melukai perasaan seokjin, taehyung menutup mulutnya rapat dan memeluk tubuh seokjin lebih erat.

"tae..i am sorry, hiks...ak..aku selalu menyusahkanmu..hiks..tae, aku bod-"

"its okay sayang, shhushhh...its okay.. i love you, i love you" taehyung mencium kening seokjin berkali-kali, membiarkan air mata lelakinya jatuh yang mewakili kegundahan hatinya saat ini.

"tt..tae..i love you too hiks...i love-" taehyung melumat bibir seokjin yang bergetar menahan tangis, bersama air mata yang berlinang keduanya kembali bercinta menghabiskan malam pertama bagi mereka yang diwarnai dengan ungkapan cinta sekaligus penghianatan.


Taehyung meletakkan nampan berisi bubur gandum dengan potongan buah pisang dan strawberry diatasnya, tak lupa secangkir teh untuk seokjin yang masih tertidur nyenyak. Setelah pengakuan seokjin semalam, sekejappun taehyung tidak dapat memejamkan matanya untuk tertidur.

Memikirkan segala kemungkinan yang akan terjadi dimasa depan, taehyung memutuskan untuk menemui jungkook agar mengetahui apa yang sebenarnya terjadi diantara mereka berdua.

"jika seokjin bangun dan menanyakan keberadaanku, katakan aku pergi kesuatu tempat" taehyung berpesan kepasa salah seorang pelayan,

"saya mengerti tuan taehyung".

.

.

Memarkirkan mobilnya ditepi danau, taehyung bergegas keluar saat ia melihat jungkook berdiri ditepi danau dengan secangkir kopi panas berada ditangannya.

"oh kau sudah dat- ogh fuck! What the fuck tae!"

"BUGH!"

"stop! Auch fuck!" jungkook meringis memegang sudut bibirnya yang berdarah, melihat taehyung bersiap menyerangnya kembali jungkook kini tak tinggal diam,

"shit!" taehyung tersungkur saat jungkook membanting tubuhnya dengan mudah,

"kau tau aku pro dalam hal ini, stop dan katakan alasanmu memukulku terlebih dahulu" ucap jungkook sembari kedua kakinya mengunci pergerakan tangan taehyung yang masih berniat mengahajar jungkook meskipun keduanya kini sudah berbaring ditanah.

"lepas!" arah taehyung, jungkook pun melepaskan tangan taehyung. Berdiri lalu membersihkan pakaiannya yang tertutup debu tanah,

"apa yang kau lakukan dengan seokjin kemarin?! Jawab!" menangkap arah pembicaraan taehyung, jungkook menelan ludah..

"kita berhubungan sex di gallery.."


flashback (1 hari sebelumnya, gallery).

"..i am sorry Jin, i still love you.." jungkook memegang kedua sisi wajah seokjin, dilihatnya kedua bola mata seokjin dalam..

"kau adalah moonlight dihidupku Jinnie, i miss you.." perlahan jungkook menempelkan bibirnya dengan bibir seokjin yang langsung menghindar,

"jungkook hyung..ak...kita-"

"shuuss..its okay, aku mengerti Jin. Jinnie..apakah aku boleh memperlihatkan sesuatu padamu?" seokjin menganggukan kepalanya menyetujui,

Jungkook berdiri membuka kancing kemeja yang ia pakai satu persatu, setelah semua kancing terbuka jungkook melepaskan kemeja miliknya..

"gasp! Huh..hyu...ng, kau..." seokjin terpukau saat melihat punggung jungkook yang dihiasi dengan beragam tatto dengan wajah dirinya yang tergambar sempurna layaknya lukisan diatas kanvas.

NOT LOVE BUT LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang