CHAPTER 4

873 106 23
                                    


"MUNAFIK"


Sesaat setelah sampai didepan gedung apartmentnya seokjin keluar dari mobil jungkook dengan tergesa-gesa lalu menutup pintu mobil jungkook dengan cara membantingnya sekuat tenaga, hal ini tentu saja membuat jungkook semakin geram.

"lihat sampai didalam nanti, kau akan mendapatkan hukuman atas kelakuan nakal mu seokjin!"

"jinnie tidak perduli!" jawab seokjin tanpa rasa takut sedikitpun dan berlari menuju lantai apartmentnya yang terletak dilantai 12.

Jungkook yang merasa egonya ditantang mengejar seokin setelah memastikan mobilnya telah dikunci.

"NO! malam ini kau tidak boleh masuk kekamar ku hyung! Pergi..pergi!" seokjin meronta saat jungkook berhasil menangkapnya didalam lift yang hampir saja tertutup.

"DIAM! Tidak ada yang bisa mengaturku kapan aku boleh masuk ataupun tidaknya kekamarmu seokjin!" jungkook yang habis kesabaran mengangkat tubuh seokjin untuk diletakkan diats bahunay karena seokjin yang terus meronta beberapa penghuni apartment yang berpapasan bahkan terheran-heran saat melihat kondisi seokjin yang terlihat seperti korban penculikan.

"no..no..no!! lepas..lepas hyung!" seokjin kembali mencoba berlari ketika jungkook membawanya kekamar mandi, menaruhnya di bath up dan membuka shower air dingin.

"no jungkook hyung, jinnie minta maaf..sorry hyung!"

"baru sekarang kau meminta maaf setelah mencoba berlari dan melawan hyung! Dengar seokjin, kau tidak pernah melawan hyung tapi baru beberapa hari diamerika kau berani melawanku apa karena kau mendapat dukungan dari jimin? Atau namjoon?! Jawab!"

"jinnie minta maaf hyung.." seokjin kesulitan bicara karena begitu deras dan dinginnya air yang kelaur dari shower,

"hyung akan menghubungi orang tuamu agar mereka menjemputmu dan menyekolahkanmu diasrama!"

"huwaaa...jungkook hyung ampun, jinnie janji tidak akan melawan lagi hyung. Jinnie akan menjadi anak yang baik, jangan..gulp, jangan suruh moomy dan daddy untuk menjemut jinnie hyung..jinnie tidak mau tinggal diasrama..huwaa"

Seokjin merangkak dibathup untuk meraih kaki jungkook, "jungkook hyung..hiks..hikss" mendengar isakan seokjin yang mulai tidak terkontrol jungkook berlari kearah lemari perlengkapan mandi seokjin kemudian mengambil sehelai handuk.

"janji pada hyung untuk tidak melawan lagi dan menjadi good boy?" jungkook menutup shower lalu mengelap wajah seokjin yang basah,

"hiks..hiks..jinnie janji akan jadi good boy, jangan laporkan pada mommy hyung..hiks" melihat wajah seokjin yang begitu ketakutan karena ancamannya membuat jungkook merasa bersalah dan menyesal karena telah mengancam seokjin dengan mengatakan bahwa dirinya akan tinggal diasrama yang notabene merupakan tempat yang paling seokjin benci karena bagi seokjin asrama tidak lebih dari sebuah penjara.

"shush..hyung tidak akan menghubungi mommy mu, sekarang bangun hyung harus melepas bajumu" seokjin berdiri membiarkan jungkook melepaskan pakaiannya lalu membungkus tubuhnya dengan handuk hangat dan yang terakhir menggendong tubuh seokjin untuk dibawa ketempat tidur.


"bukan pajama yang itu, yang satunya hyung.." jungkook menghela nafas, menaruh Kembali pajama berwarna biru yang ia pegang untuk mengambil pajama berwarna hitam.

"aku  lupa menaruh beberapa baju disini.." gumam jungkook tetapi dengan telinga tajamnya seokjin mendengar ucapan jungkook,

"kau tidak tinggal disini untuk apa menaruh baju disini hyung?"

NOT LOVE BUT LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang