Ringisan tipis terlihat dari wajah Regina saat dia melepas peel of mask-nya. Dengan kehati-hatian tangannya melepaskan perlahan lapisan masker berwarna putih di wajah ayunya itu.
Atas usul Bella, mereka berdua berakhir di dalam kamar Bella. Katanya, memanjakan diri dengan perawatan wajah setelah hampir dua minggu disibukkan UAS, juga memperbaiki hubungan persahabatan mereka yang sempat merenggang sebelum UAS lalu.
“Kok jadi panas muka gue, Bel,” ujarnya setelah seluruh lapisan masker enyah dari wajahnya.
Ia menatap Bella dari cermin di hadapannya karena tak mendengar balasan. Ia lihat Bella pun menatapnya, lantas tertawa saat sadar masker Bella hampir sepenuhnya kering. Jelas saja perempuan yang tengah berbaring di kasurnya itu tak menjawab ocehannya kalau tidak mau maskernya pecah.
Regina bangkit dari duduknya, menuju kamar mandi yang tersedia di dalam kamar Bella, untuk membasuh wajahnya.
“HP lo berisik banget, tuh.” Bella berkata tak terlalu jelas karena tengah melepas maskernya.
Regina mengecek ponselnya yang tergeletak di kasur. Ada pesan dari seseorang yang selama UAS ini jarang sekali ia temui.
Rega
Hai
Sibuk?Dengan cepat Regina mengetikkan balasan pesannya.
Enggak.
Rega
Gue jemput, ya.
Otw.
Heh
Ke mana??
Gue enggak di kos, loh
Beberapa menit tak ada balasan. Regina menimbang apakah ia harus menelpon Rega.“Apa gue telepon aja, ya?” tanyanya pada diri sendiri.
“Siapa?” sahut Bella yang mendengar.
Regina mengalihkan tatapan dari ponsel di tangannya kepada Bella. “Temen.”
“Hah? Lo ada temen deket selain gue sekarang? Kok gue enggak tau?”
Baru akan menjawab, ponsel di tangannya sudah lebih dulu menginterupsi. Telepon dari Rega. Regina mengambil napas dalam lalu mengangkatnya.
“Halo”
“Kok lo enggak ada di kos?”
“Kan gue udah kasih tau di chat!”
“Ya udah, sekarang shareloc aja, gue ke tempat lo.”
“Ih, mau ngapain, sih?”
“Jalan.”
“Mager.”
“Kok gitu, sih? Lo punya utang loh, sama gue.”
Regina berdecak. Ternyata Rega bisa menyebalkan seperti ini juga. Dia pikir Rega tak bisa menyebalkan. “Iya, iya, gue shareloc!” Regina mematikan telepon sepihak, tanpa menunggu respon lawan bicaranya.
“Oh … temennya cowok. Cie … akhirnya ada yang ajak jalan juga.”
“Apa sih, Bel!” Jujur saja, Regina sedikit salah tingkah mendapat ledekan dari sahabatnya itu. “Cuma temen biasa, kok,” lanjutnya sambil membereskan barang-barangnya yang ia bawa di kamar Bella.
KAMU SEDANG MEMBACA
INSTA STORY; After Breaking, I Found You [HIATUS]
Novela JuvenilMenunggu update insta story dari akun yang baru saja ia follow ternyata membuat Regina perlahan melupakan galaunya yang disebabkan gebetannya menjalin hubungan dengan perempuan lain. Regina selalu menyukai apapun yang akun tersebut bagikan di insta...