Bab 3.

380 70 19
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalau udah sampai jangan lupa kabarin gue," Reksa mengurai pelukannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kalau udah sampai jangan lupa kabarin gue," Reksa mengurai pelukannya.

"Siap pak bos.." Elea memberikan sikap hormat lalu melangkah menjauhi Reksa karena panggilan untuk segera Boarding.

Seorang pramugari meminta Boarding pass nya yang kemudian di serahkan Elea. Seusai memeriksa pramugari tersebut mempersilahkan Elea ke tempat duduknya sesuai nomor yang tertera di Boarding pass. Ia meletakkan backpack nya di bagasi tepat di atas kursi. Ia memang hanya membawa backpack karena pakaian yang ia bawa tidak begitu banyak mengingat ia hanya dua hari di Makassar.

Syukurnya Elea mendapat kursi tepat di samping jendela. Ia memang sengaja membeli tiket Business class untuk kenyamanan selama berada dalam pesawat.

Sebenarnya ia masih capek tapi demi Ayah jadi Elea bela-belain terbang lagi ke Makassar demi bertemu sang super hero.

****

Pukul satu siang Rambu tiba di rumah. Ia heran karena saat ia pulang rumah sangat sunyi, kemana semua orang? Pikirnya. Dia mencari keberadaan sang Mama namun tidak menemukannya di kamar, ia lantas menuju lantai dua mencari keberadaan Reksa tetapi Abangnya itu juga tidak ada.

Dia kembali ke bawah menanyakan kepada Mbak Indah Art–Mamanya tentang kemana semua orang rumah?

"Mbak?" Mbak Indah yang sedang istirahat menonton TV di ruang keluarga menengok ketika di panggil.

Caraphernelia (Discontinued)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang