REMINDER: Teman-teman mohon maaf banget, ceritanya aku hentikan karena berbagai alasan. Salah satunya karena aku stuck dan nggak bisa nemu alur buat lanjutin ceritanya lagi. Di tambah kesibukan di real life membuat cerita ini makin terbengkalai. 🙏�...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Habis bertemu Supplier sayur Elea pikir mereka akan langsung pulang, ternyata dia salah, karena Rambu malah membawanya ke villa keluarganya.
"Mandi gih, gue ada baju ganti di mobil, nanti gue ambilin, perlengkapan mandinya ada di lemari kok." Belum sempat Elea bicara atau membantah Rambu sudah pergi dari hadapannya, jadi dia hanya bisa menghela nafas pasrah, melangkah ke kamar yang memang memiliki fasilitas kamar mandi di dalamnya.
Ia tidak asing lagi dengan villa ini karena dulu mama Raisa beberapa kali mengajak mereka liburan di sini.
Dia memutuskan berendam di bathtub seraya memikirkan banyak hal yang berkecamuk di kepala. Beberapa hari lalu ada Email dari The Royal Melbourne Hospital. Elea di minta untuk kembali melakukan pemeriksaan karena jangka yang di berikan oleh dokter sudah hampir habis dan kondisi Elea akan semakin parah jika tidak segera di tangani lebih lanjut.
Tuhan tidak bisakah ia sembuh seperti dulu? Minum obat, melakukan terapi, kemo, di suntik berkali-kali itu melelahkan.
Ibunya menderita Leukemia, sama seperti dirinya saat ini, lima tahun lalu dia mengetahui hal itu, dia memutuskan untuk melakukan perawatan di Sydney sekaligus kuliah, walau berat harus kuliah sambil kemo, tapi ia berhasil menjalaninya.
Elea memang belum bisa di katakan sembuh total, tetapi berangsur-angsur dia membaik setelah lima tahun melakukan perawatan.
Alasannya meminta putus dari Rambu juga karena ini, dan karena saat itu Rambu mendapat beasiswa di salah satu kampus memasak terbaik di Prancis, jika Rambu tahu Elea sakit pasti Rambu akan menolak beasiswa tersebut dan malah akan ikut dengannya.
