Bab 16.

337 62 26
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat pagi cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Selamat pagi cantik.." Suara berat itu menyapa membuat Elea yang baru mengumpulkan kesadarannya melongo mendapati Rambu berada di dapurnya, sedang membuat sarapan untuk mereka, ia melangkah mendekati laki-laki itu, lalu duduk di kursi bar, bertopang dagu memandang punggung Rambu yang membelakanginya.

"Gue kira lo udah pulang.." Sahut Elea ketika Rambu memberikan gelas berisi air putih ke padanya.

"Gue gak akan kemana-mana, gue akan tinggal di sini mulai sekarang.." Elea tersedak mendengar ucapan Rambu.

"Apa?!" Dia me-lap bibirnya dengan punggung tangan, memandang Rambu kaget.

"Lo gak serius kan?"

Rambu mengangkat bahu, "Sayangnya gue sangat serius." Sahutnya santai.

"Jangan gila deh, An! Ngapain juga lo tinggal di rumah gue?" Pekik Elea nyaring. "Gue gak mau kumpul kebo sama lo!" Lanjutnya lagi.

Rambu menghentikan gerakan tangannya di udara lantas menengok ke arah Elea yang memasang muka kesal.

Satu alisnya terangkat. "Dulu kita juga tinggal bareng, kenapa lo gak pernah ngomong kayak gitu." Protesnya.

"Ya karena kita bukan cuma berdua doang! Ada Papa Mama sama Kak Reksa juga!" Balasnya lagi.

"Ya udah lo balik ke rumah aja kalau gitu." Tambah lagi yang membuat Elea gatal ingin melemparnya menggunakan gelas di tangannya.

Gila apa yah!

Caraphernelia (Discontinued)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang