Jangan lupa follow, vote and komen ya guys ya..
"Hei, ini minum dulu.." Elea menyodorkan botol air mineral ke Rambu.
Saat ini mereka duduk di teras mini market, memandang ke jalan raya yang di lewati banyak kendaraan berlalu lalang.
"Belum mau cerita?" Rambu masih diam, bahkan air mineral dari Elea belum ia minum.
Kepalanya penuh, tapi bingung bagaimana cara mengeluarkannya, lidahnya tiba-tiba kelu.
"Lo kenapa gak pernah cerita?" Elea menoleh memandang Rambu dari samping, bingung sama ucapan Rambu barusan.
"Konteks?"
Rambu mengigit bibir bawahnya, matanya berkaca-kaca, tadi dia di telfon Ayah Elea dan beliau mengatakan sesuatu yang membuat dunia Rambu seolah runtuh dalam sekejap.
"Acute lymphoblastic leukemia tipe All–1 stadium nol, lima tahun lalu waktu lo ke Sydney naik jadi stadium dua, kenapa gak pernah ngasih tau gue??" Deg! Elea membeku, tangannya meremat Sling bag yang ada di pangkuannya.
Dari mana Rambu tau?
"K–kenapa lo sembunyiin El? Gue kayak orang bego mikir lo brengsek udah mutusin padahal gue gak ada salah. Apa gue gak berarti buat lo sampai lo lebih milih buat sembunyiin penyakit lo?"
"Dari mana lo tau?" Suara Elea bergetar ketika bertanya.
"Penting gue tau dari mana? Jawab aja pertanyaan gue." Dia masih tidak mau melihat ke arah Elea.
Elea berdiri, badannya gemetar, air matanya sudah mengalir dari tadi. "A-ayo ke mobil, kita pulang ke apart g-gue, nanti gue ceritain semuanya yang mau lo tau.." Ujarnya mengulurkan tangan ke Rambu, tapi Rambu cuma melihat tangan Elea sekilas, tidak berniat meraihnya.
Elea kecewa ketika Rambu melewatinya begitu saja menuju mobil. Dia menghela nafas berat kemudian menyusul Rambu yang sudah duduk di kursi kemudi dengan raut datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Caraphernelia (Discontinued)
ChickLitREMINDER: Teman-teman mohon maaf banget, ceritanya aku hentikan karena berbagai alasan. Salah satunya karena aku stuck dan nggak bisa nemu alur buat lanjutin ceritanya lagi. Di tambah kesibukan di real life membuat cerita ini makin terbengkalai. 🙏�...