NB : Heyyo~ Nayoung datang dengan membawa kejutan untuk 2L Fams! Kalian kaget, tidak? Kalau enggak, pura-pura kaget aja, ya. Ehe! :D.
Special Chapter ini Nayoung khususkan untuk menceritakan kisah tersisa yang belum diceritakan. Mungkin, termasuk daily life Pak Kailino dan Mbak Lia dalam mengurus anak mereka. Coba tebak dulu, ada berapa anak mereka, serta jenis kelaminnya? Ya ampun, udah kayak soal ujian aja! >.< .
Okay, tanpa berbasa-basi lagi, langsung cuss aja, yuk! So, Happy Reading, y'all!^^
[01 / 06 Special Chapter].
Lino's POV
Seven years later ....
Aku baru saja menyelesaikan kegiatan membersihkan diri, tanpa sengaja melihat istriku yang sedari tadi terlihat gelisah, seakan ada sesuatu yang mengganjal pikirannya. Karena penasaran, lantas aku melangkah mendekat, kemudian memeluk tubuhnya dari belakang dengan sangat erat.
"Mas? Sudah selesai mandi?" tanya Lia yang sedikit terkejut dengan kehadiran dan juga pelukanku.
Aku tak menjawab, hanya menghirup aroma tubuhnya yang selalu menjadi candu bagiku. "Kamu kenapa, Sayang? Seperti ada yang dipikirkan. Mau coba cerita sama Mas?"
Ia hanya memalingkan wajah, kemudian menghela nafas pelan. Beberapa detik dalam keheningan, istriku mengangguk lesu setelahnya, "Kita duduk di sofa ya, Mas. Biar enak bicaranya."
Aku pun menuruti permintaannya, segera saja kami menuju sofa ruang tamu. Di sana, aku mengambil kesempatan dengan memangku tubuhnya yang semakin berisi. Sejak hamil hingga melahirkan, bahkan detik ini pun, Lia terlihat semakin cantik dan menggemaskan.
Kisah ini bermula ketika istriku dinyatakan hamil untuk kedua kalinya. Tentu, ia merasa takut, tetapi aku meyakinkan bahwa wanita itu bisa menghadapinya. Bukankah sudah kodrat wanita untuk mengalami kehamilan dan melahirkan? Sebuah anugerah dari sang Illahi bagi mereka yang tulus mencintai dan menuruti suami, serta ikhlas dalam menjalani kehidupan rumah tangga.
Namun, siapa yang menyangka, hasil fertilisasi yang terjadi di rahim Lia, menumbuhkan dua calon buah hati yang disebut dengan anak kembar? Kami cukup terkejut dengan kabar ini, tetapi juga sangat bahagia. Aku ingat sekali, istriku sampai menangis terharu karena ia bisa hamil anak kembar.
Meski demikian, lagi-lagi ketakutan pun mulai menghampiri wanita itu. Ia takut jika nanti tidak dapat mengurus buah hati kami dengan baik. Sekali lagi, aku berusaha untuk menenangkan, karena aku percaya bahwa Lia bisa mrlakukannya. Ia adalah istri dan juga Ibu yang baik untukku dan anak-anak kami yang akan hadir.
Di sela-sela kehamilannya pula, aku merasa sangat gemas, lantaran istriku terlewat manja dan tidak mau jika harus terpisah lama-lama denganku. Hal yang paling berkesan adalah ketika ia hanya mau memakan hasil masakanku. Tentu saja, aku menuruti permintaannya, tak peduli jika harus kerepotan. Lagi pula, masakan rumah jauh lebih sehat daripada harus membeli makanan di luar sana yang belum tentu terjamin kesehatannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Destiny | Lee Know Feat Choi Jisu [END] ☑
Lãng mạnKailino Safwan Anggasta, seorang dosen yang terkenal sangat galak di kalangan para mahasiswa maupun mahasiswi. Namun, tak akan ada yang menyangka bahwa sosoknya berubah menjadi baik dan lembut pada salah satu mahasiswi biasa yang bernama Liliana Sab...