NB : Heyyo~ Nayoung kembali lagi! Bagaimana dengan konflik kemarin? Kurang mantap, bukan? Jadi, mari kita tambahkan lagi! :)).
Sabar, ya, lagi 3 konflik aja, kok. Semua ini akan mengungkap satu-persatu fakta yang tak terduga, termasuk si bedebah Nara yang berulah mulu. Tapi bisa jadi, akan dibahas pada lapak sebelah juga, ehe! Maafkan Nayoung nih, kalau semisal masalahnya Nara digantung ㅠ.ㅠ .
So, Happy Reading, y'all!^^
Alvaro dan Rayna yang dilanda rasa kalut, segera pergi ke rumah sakit untuk mengetahui kondisi dari Lia. Gadis itu tak pernah menyangka bahwa tindakan yang dilakukan sahabatnya sebesar ini.
Padahal mereka sudah bersepakat untuk berhenti, dengan Rayna yang akan membayar jasa Nara karena selama ini ia telah membantunya. Gadis itu berpikir, jika sang sahabat benar-benar menyerah, nyatanya justru berbanding terbalik dengan harapan.
Kemarin mereka memang merencanakan sesuatu, tetapi entah mengapa, Rayna tidak mau melakukannya lagi. Ia memutuskan untuk menyerah, karena mau bagaimanapun, Andra sudah menjadi suaminya. Gadis itu juga berusaha untuk menjaga reputasi sang pemuda yang sebentar lagi akan menjadi seorang CEO.
Tentu saja, tidak mungkin nanti Andra dikenal sebagai CEO yang mempunyai istri problematik seperti dirinya. Inilah alasan lain mengapa Rayna memilih untuk menyerah.
"Nara, apa yang telah kamu lakukan pada adikku? Aku tidak menyangka tindakanmu akan sejauh ini, aku pun menyesal karena percaya padamu. Andaikan aku tidak mengedepankan egoku, andaikan aku bisa memutar waktu, aku akan merelakan semuanya. Kau bodoh, Rayna, kau bodoh! Kenapa kau melakukan tindakan sebesar ini?" Rayna mengumpat pada dirinya sendiri, karena berhasil melukai sang adik melalui tangan sahabatnya.
Sesampainya di rumah sakit, Alvaro dan Rayna segera bertanya kepada resepsionis yang berada di sana, untuk mengetahui di ruangan manakah Lia berada. Setelah mendapatkan jawaban, mereka segera menuju ruang unit gawat darurat.
"Aku kecewa padamu, Kak. Meski sedang marah, aku akan membuat sahabat Kakak itu berhenti dalam bertindak. Sudah cukup ia mencampuri urusan Kakak dan adik Kakak!" Alvaro tiba-tiba berbicara, menatap sang gadis dengan tatapan dingin. "Mengapa Kakak terlalu bodoh untuk mempercayai sahabat Kakak yang memiliki sifat licik itu?"
"Kamu bisa menghinaku sepuasnya, Alvaro. Karena pada kenyataannya aku yang bersalah di sini," lirih Rayna, separuh jiwanya telah menghilang entah ke mana.
"Kakak memang bersalah, tetapi yang lebih bersalah adalah Kak Nara. Karena berani sekali ia ikut terlibat dalam kehidupan kalian." Alvaro sedikit mengoreksi perkataan sang gadis.
Ia memang kecewa, tetapi laki-laki itu jauh lebih marah pada Nara. Ia tak akan segan-segan untuk memberikan pelajaran pada sahabat dari Rayna setelah ini.
Mereka mempercepat langkah, karena ruangan yang dituju semakin dekat. Dalam hati, mereka berdoa agar tidak terjadi sesuatu Lia dan janin yang berada di dalam kandungannya, mengingat ia mengalami kecelakaan yang tidak bisa dikatakan sepele begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Destiny | Lee Know Feat Choi Jisu [END] ☑
RomanceKailino Safwan Anggasta, seorang dosen yang terkenal sangat galak di kalangan para mahasiswa maupun mahasiswi. Namun, tak akan ada yang menyangka bahwa sosoknya berubah menjadi baik dan lembut pada salah satu mahasiswi biasa yang bernama Liliana Sab...