💙 Chapter 30 : Ending 💝

119 11 95
                                    

NB : Heyyo~ Nayoung kembali lagi! Akhirnya, Cerita Beautiful Destiny menemui endingnya. Nayoung akan menceritakan tour mereka sekaligus penutup dari cerita ini.

Waktunya juga Nayoung agak percepat, ya, semoga 2L Fams bisa merasakan tour di Bali ini lewat Pasangan Kaku kita! Tenang, soal jalan-jalan no skip, kok. Sebisa mungkin, Nayoung tampilkan yang terbaik untuk 2L Fams! :D.

So, Happy Reading, y'all!^^

(The Last Chapter).

(The Last Chapter)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Two months later ....

"Sayang, masih mual?" Lino bertanya dengan nada khawatir kepada sang istri yang terlihat lesu pada pagi hari ini. Jadwal mereka yang tadinya akan pergi ke Tanah Lot pun harus tertunda sejenak.

"Tidak apa-apa, Mas. Lia baik-baik saja." Lia pun tersenyum, menenangkan sang suami yang terlihat khawatir sedari tadi.

Sejak malam di mana mereka kembali melakukan hubungan suami-istri usai menghabiskan hari dengan penuh kebahagiaan, gadis itu dinyatakan hamil sekitar satu bulan lebih kemudian. Kondisinya dapat dikatakan sangat lemah, sampai harus dirawat di rumah sakit agar tidak terjadi sesuatu yang diinginkan.

Hal inilah yang membuat Lino menjadi protektif. Setelah mulai aktif bekerja, ia melarang sang istri untuk melakukan kegiatan yang berat, termasuk menunda waktu untuk bepergian ke tempat wisata yang lebih jauh. Hanya saja, pada hari ini, Lia merengek ingin pergi ke tempat wisata Tanah Lot yang berada di wilayah Tabanan, Bali. Untuk menuju ke sana, mereka membutuhkan waktu sekitar satu jam, yang artinya selama itu pula mereka akan duduk dan menikmati perjalanan.

Namun, Lia adalah orang yang mudah mabuk perjalanan, oleh karena itu sang suami sempat melarangnya. Pemuda itu hanya ingin jika kondisi sang gadis menjadi lebih baik dan kondusif, baru mereka kembali berwisata.

"Batalkan saja, ya, perginya? Nanti kalau kamu sudah fit, kita pergi jalan-jalan lagi. Mas tidak sekadar janji, tetapi Mas akan menepati," bujuk Lino yang membuat sang istri menjadi sedih.

"Tapi Lia mau pergi ke sana sekarang," rengek Lia sembari menatap sang suami dengan tatapan berkaca-kaca. Karena hormon kehamilan, gadis ini menjadi begitu manja pada sang pemuda.

"Kamu sama adek bayi lebih penting, Sayang. Kalau kondisimu benar-benar fit, Mas akan bawa pergi jalan-jalan. Hm?" Lino masih berusaha membujuk sang istri yang kini terlihat kecewa. Pemuda itu merasa iba, tetapi ia juga tidak bisa berbuat apa pun selain membujuk sang gadis agar tidak pergi terlebih dahulu.

Untuk kehamilan yang kedua ini, Lia sama seperti sang sahabat, Indira. Entah mengapa, ia sangat senang pergi ke luar dan jalan-jalan. Mungkin, karena gadis itu juga berada di kota kelahirannya, sehingga ia begitu antusias untuk kembali bernostalgia dan mengunjungi tempat-tempat lama.

Lia menghela nafas berat, tak berani melawan sang suami lagi. "Terserah Mas saja, Lia ikut ucapan Mas."

Lino memilih tak menanggapi, tetapi tetap mengikuti sang istri yang kini merebahkan tubuhnya, berniat untuk kembali tidur. Ia tahu jika gadis itu emosi, tetapi memilih untuk diam dan tidak melanjutkan perdebatan. Daripada menambah masalah, lebih baik sang pemuda tidak banyak berkomentar dan melakukan kegiatan lain seperti memijat kepala istrinya.

Beautiful Destiny | Lee Know Feat Choi Jisu [END] ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang