Haha, oke, jadi dichapter sebelumnya ("Kata Jaehyuk...")
Entah aku lupa atau ngga pernah bilang 'kalau dari chapter ke chapter selanjutnya itu ngga mesti nyambung, jadi kadang bisa loncat waktu.'
Jadi anggap saja chapter ("Kata Jaehyuk...") itu sebagai penggalan dari pahitnya sebuah hubungan mereka.
Mungkin sebuah spoiler tentang masa depan mereka dibook ini. 👀
Tenang, masih 'mungkin'. Belum tahu nantinya gimana. Haha.
Let's get it!
JaeSahi in your areah~
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
"Bweswok itu hwari apwa?" tanya Asahi disela mengunyah makanannya.
"Ditelan dulu, baru ngomong." Jaehyuk memperingati.
Asahi mengangguk lalu menelan. "Besok itu hari apa?"
"Hari senin."
"Ooo." Kaki Asahi yang sedikit menggantung digoyangkan pelan sampai tak sengaja mengenai tulang kering Jaehyuk. "Maaf ya."
"No problem, nanti ke rumah Eomma, mau?"
Dibalas gelengan. "Di apartement, aku ingin berdua saja denganmu."
"Tumben?"
"Yasudah kalau—"
"Iya iya."
Selesai makan dan mencuci piring dilanjutkan bermalas-malas ria di depan televisi.
Jaehyuk duduk bersender dengan Asahi yang tiduran di pangkuannya.
"Mau kartun."
"Ini kan kartun."
Asahi menggeleng membuat paha Jaehyuk geli. "Jangan begitu, geli."
"Oke, kemari kan remotenya." Asahi mulai mencari saluran yang menampilkan kartun kesukaannya. Semenit kemudian, bibirnya mengerucut. "Tidak ada."
"Memang nama filmnya apa?"
"SPY x Family."
"Untung tidak ada."
"Heh?!" Asahi langsung duduk dan memandang Jaehyuk kesal.
"Habisnya dulu saat kau lihat itu, akunya diabaikan."
Memutar bola mata malas lalu Asahi membawa tubuhnya untuk duduk dipaha Jaehyuk.
"Pinjam ponselmu dong."
"Buat?"
"Nonton Anya lucu!" seru Asahi semangat.
"Kau ini umur berapa? Enam tahun?"
"Bisa jadi, cepat sini kemarin."
"Jangan dibanting, baru nih."
"Iya." Tangan Asahi langsung menekan-nekan layar ponsel, mengetikkan nama Anya di kolom pencarian.
Video baru terputar lima menit, tapi tiba-tiba terhenti.
"Jaringannya jelek pasti," gumam Asahi sabar menunggu. Menyenderkan punggungnya didada bidang Jaehyuk.
Selalu nyaman.
"Kuotamu habis, ya?"
"Coba lihat." Jaehyuk mengecek operator. "Yah, nol. Kau sih kualitas videonya besar, 144 saja cukup."
"Hah bosan, ish geli Yoon." Asahi menjauhkan tengkuknya yang ditiup pelan.
"Wanginya enak, sini aku cium lagi."
"Keenakan kau."
"Hehe, sini peluk saja."
Hap!
"Ei, anda tertipu." Asahi dengan cepat menghindar membuat Jaehyuk ikut beranjak.
"Tidak kena wleee, sini tangkap, nanti hadiahnya—"
"Apa hadiahnya?"
Hap!
Asahi mendengus. Padahal niatnya ingin lari-larian tapi karena sibuk bicara, Jaehyuk lebih dulu menangkap.
"Kau maunya apa?"
"Menikah yuk denganku."
Tbc
A/n Ehe, siapa suka nih book-nya dilanjut?
KAMU SEDANG MEMBACA
Fluffy • JaeSahi ver✔
Fanfiction[Follow me before read] Manis Manis Asam Pahit Katanya memang sederhana, hanya tentang rasa yang dicecap oleh lidah, tapi siapa tahu maknanya begitu dalam sampai tak terbayang hingga tetesan tanpa sadar mengambil alih. . . . Terkadang nyerempet ke '...